Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bank Indonesia Melukis Sistem Pembayaran di ASEAN

15 Juni 2023   21:31 Diperbarui: 15 Juni 2023   21:39 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(mymodernmet.com-pinterest)

Seperti senja itu, waktu tim catur pandu lalu lintas batch 1 usai bertugas. Mereka melaporkan kontribusi yang telah diberikan melalui AI (artificial intelligence). Mereka juga menyatakan permintaan makanan dan minuman melalui AI. Aplikasi cerdas langsung meneruskan kontribusi dan permintaan ke sistem pusat, serta menyalurkan makanan dan minuman dari kontribusi restoran kepada mereka.

Pernah suatu hari, salah satu anggota tim catur pandu lalu lintas sakit. AI cergas mengatur lalu lintas informasi permintaan dan penawaran, sehingga yang sakit langsung mendapat penanganan medis, dan tim pandu lalu lintas juga dilengkapi oleh anggota cadangan. Ya, AI menjadi sumber sekaligus pelaku manajemen informasi utama.

Tentu saja selalu ada pihak yang tergoda untuk maunya selalu enak, serakah dan paling berkuasa. Mereka ini menunggangi AI untuk kepentingannya sendiri saja.

Namun sebesar apapun level energi kejahatan (force) akan selalu kalah melebur dengan level energi kebaikan (power). Demikianlah hukum kesadaran dalam semesta bekerja. Sehingga keseimbangan semesta akan senantiasa terjaga melalui konektivitas kesadaran. Bagaimana semua itu bermula?

ASEAN, Tahun 2023

 

Sejarawan ASEAN tahun 3000 menemukan nilai sejarah penting pada tahun 2023. Pada waktu itu, Indonesia terpilih sebagai ketua ASEAN. Salah satu kinerja Indonesia sebagai ketua ASEAN adalah membangun integrasi ekonomi ASEAN. Caranya dipelopori oleh Bank Indonesia, melalui kebijakan konektivitas sistem pembayaran antar negara.

Kebijakan berani pasti mengundang pro dan kontra! Namun keteguhan hati dari para pemberani dapat meluluhlantakkan emosi para pecundang. Manfaat nyata kemudian menjadi bukti yang membangun rasa aman dan percaya dari seluruh warga.

Satu Titik Ruang, Waktu

"Demikianlah sejarah mengenai bagaimana terbangunnya kesejahteraan bangsa-bangsa di ASEAN pada tahun 3000. Semua itu bermula dari level kesadaran para pemimpinnya yang berani mengambil tanggung jawab penuh. Hal ini sangatlah matematis. Seperti yang diungkapkan dalam hasil penelitian David R.Hawkins (2012, hal.248). Ia menemukan bahwa bahwa level energi dari satu orang yang berani mengambil tanggung jawab penuh dapat mengimbangi ketakutan 90.000 orang. untuk ikutan menjadi berani. Bagaimana? Apakah ada yang masih ingin kau tanyakan, Nak?" tanya seorang ibu, yang mata hatinya terbuka meski ia tak dapat melihat. Tidak ada jawaban. Anaknya sudah tidur pulas sambil tersenyum puas.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun