Detik ini baru.
Aku tahu itu.
Meski jiwa masih tergeliat.
Baca juga: Peraduan Malam
Dan dunia dipenuhi cacat.
Â
Detik ini juga baru.
Aku mengalami itu.
Baca juga: Musik Jangkrik
Gagasan tersemai dan benihnya kurawat.
Baca juga: Inikah Cinta?
Ilalang waswas perlahan-lahan kuangkat.
Detik ini pun baru.
Aku percaya itu.
Dari satu langkah, bisa menjelma lari seribu.
Detik ini selalu baru.
Apakah kau setuju itu?
Melalui napas, jiwa raga bertumbuh menyatu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!