Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merancang Libur Panjang Sekolah

13 Juni 2023   16:51 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:54 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya jadi teringat saat tiga anak pertama masih SD dan Bungsu masih bayi. Anak kedua mengajak anak ketiga untuk membuat jurnal liburan bertajuk Buku Biti. Mereka menulis, menggambar, ataupun menempelkan sesuatu sebagai tanda dari aktivitas yang dilakukan pada hari. Sukacita pun lahir dari perasaan bermakna.

Supaya bisa konsisten, perlu disiapkan alatnya dari awal, misalnya berupa kalender seukuran karton dan ditempelkan di dinding, sehingga tinggal diisi kotaknya sesuai tanggal dengan tulisan, gambar, stiker, potongan kertas warna bergambar ekspresi wajah, dll.   

2. Melakukan hobi.

Setiap anggota keluarga dapat menekuni kegemarannya masing-masing, seperti main game, membaca, menulis, menggambar, buat video, dsb. Hmmm... bisa juga disediakan waktu untuk sharing bersama usai menekuni hobi sendirian, misalnya setiap usai makan malam.  

3. Masak sendiri makanan yang enak. 

Anak-anak biasanya suka menemukan resep praktis dan menarik dari Tik Tok, sehingga mudah untuk disiapkan bahan peralatannya, dapat dibuat sendiri, dan merasa puas. Suami juga suka praktik resep Davina dari Youtube: maknyuss 'n never failed! Ah, saya bisa mengajak anak-anak untuk ikut mengupas dan memotong-motong bahan makanan di kulkas, agar siap pakai dan memudahkan saat ada yang ingin masak sendiri.

4. Mengasah kreativitas. 

Waktunya praktik video tutorial D-I-Y (Do It Yourself)! Rasanya akan menarik juga bila nanti bisa menyediakan satu area tembok untuk dikrayoni bersama-sama!

 

5. Berkebun. 

Bagaimana ya caranya mengajak anak-anak agar tertarik untuk ikut mencabuti rumput sambil berjemur matahari pagi? Atau menata kelola kebun menjadi beberapa area, yang bisa ditanami pangan?

 

6. Menyelesaikan buku baru. 

Bila tidak ada buku baru, bisa juga menyelesaikan satu tulisan baru. Minggu kemarin, saya mengajak kelas Dinamika Kelompok untuk bermain lomba pantun-puisi. Saat ditanya perasaannya usai bermain, pada awalnya mereka merasa deg-degan, karena sudah lama sekali tidak menulis pantun-puisi, namun sesudahnya mereka merasa senang dan antusias setelah berhasil menyelesaikan tantangan. Saya semakin yakin, setiap orang bisa menulis!

 

7. Silaturahmi dengan keluarga. 

Baik sekali bilamana sejak awal kita juga mengagendakan untuk mengirimkan hantaran, ber-gmeet ria, ataupun sekedar bersapa-kabar dengan keluarga besar di luar kota. Waktu luang juga memungkinkan kita untuk lebih banyak ngobrol dari hati ke hati dengan anggota keluarga di rumah.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun