Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkembang dengan Ikut Komunitas

11 Juni 2023   19:37 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:07 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Dimensi Karakter Sosial, Fromm (adaptasi Canva: eL)

Contoh di atas menunjukkan bagaimana keempat dimensi karakter sosial berkembang melalui komunitas:

  • Mulai dari receptive (meminta tetangga pemilik ayam mengerti masalah kebun Rumah Kail akibat ayam yang dibiarkan berkeliaran) menjadi acceptance (menerima ketidakmengertian tetangga dan mencari solusi lain).
  • Lalu dari hoarding (bertahan pada rencana) menjadi preserving (kreatif mengubah rencana untuk tetap mencapai tujuan).
  • Dari eksploitative (merancang kebun sesuai konsumsi) menjadi taking (menyesuaikan menu dan pola makan sesuai hasil kebun).
  • Serta dari marketing (mengembangkan kebun Rumah KAIL) menjadi exchanging (mengembangkan kebun Rumah KAIL dan melayani kebutuhan para tetangga akan lahan untuk berkeliaran ayam-ayam mereka).

Bila kita mau meluangkan waktu sejenak untuk berefleksi, tentu kita juga menghadapi konflik sekaligus perkembangan karakter melalui hidup bersama kita dengan orang lain di dalam komunitas, bukan?

Mari, kita terus berkembang bersama dengan ikut komunitas!

Kita bisa memilih komunitas yang ada sesuai dengan minat dan kemampuan. Atau, kita juga bisa memulainya dari diri sendiri, dengan cara mengajak anggota (keluarga, tim, teman main) untuk aktif terlibat / bergotong royong dalam hidup bersama sehari-hari.***  

***

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun