Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batang Pohon

3 Juni 2023   13:28 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:41 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memeluk Pohon (pinterest-ataperjeangirl.tumblr.com)

Berdiri kokoh menjulang tinggi!

Diam-diam bersitkan birahi!

Memancurkan energi dari pangkal lubang ibu bumi!

Deraskan semangat tumbuh dalam jiwa raga insani!

Wahai kamu, sini mendekat!

Baca juga: Puisi

Peluklah aku erat-erat!

Namun, jangan terlalu ketat!

Kau akan kurambati hangat!

Sandarkanlah sisi samping kepalamu pada kulitku!

Napaslah panjang teratur, irama kita kan bertemu!

Baca juga: Diam

Lamat-lamat melembutlah, tak lagi bersuara seolah-olah bisu!

Baca juga: Idulfitri

Marilah ciptakan hening, dan biarkan keberadaan kita menyatu!

Melintasi selang waktu, sudahkah kau kini merasa cukup?

Tidak lagi kekurangan, pun tak bernafsu melebihi tutup?

Hanya ada rasa bulat, yang menyatakan kau siap dan sanggup?

Baiklah, selamat melanjutkan karya baktimu di dalam hidup!

Saat ini, batang pohon masih setia di tempatnya.

Ia ada menemani kita, pun berdiri jauh dari mata.

Dalam diam, ia mengirimkan pesan kepada jiwa:

"Gerakkanlah ragamu selalu, mengikuti arah cahayaNya!"***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun