Berdiri kokoh menjulang tinggi!
Diam-diam bersitkan birahi!
Memancurkan energi dari pangkal lubang ibu bumi!
Deraskan semangat tumbuh dalam jiwa raga insani!
Wahai kamu, sini mendekat!
Peluklah aku erat-erat!
Namun, jangan terlalu ketat!
Kau akan kurambati hangat!
Sandarkanlah sisi samping kepalamu pada kulitku!
Napaslah panjang teratur, irama kita kan bertemu!
Lamat-lamat melembutlah, tak lagi bersuara seolah-olah bisu!
Marilah ciptakan hening, dan biarkan keberadaan kita menyatu!
Melintasi selang waktu, sudahkah kau kini merasa cukup?
Tidak lagi kekurangan, pun tak bernafsu melebihi tutup?
Hanya ada rasa bulat, yang menyatakan kau siap dan sanggup?
Baiklah, selamat melanjutkan karya baktimu di dalam hidup!
Saat ini, batang pohon masih setia di tempatnya.
Ia ada menemani kita, pun berdiri jauh dari mata.
Dalam diam, ia mengirimkan pesan kepada jiwa:
"Gerakkanlah ragamu selalu, mengikuti arah cahayaNya!"***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H