Ku berbisik mesra.
Untuk jiwa yang bernaung kepadaNya.
Meski seringkali luput menyadarinya.
Baca juga: Angkuh & Munafik!
Apa kabar, Cinta?
Ku tatap penuh asa.
Mengasihani jiwa yang papa.
Baca juga: Main Jigsaw
Lelah memberontak keluar surga.
Cinta, bantuan apa yang kau perlu?
Baca juga: Peraduan Malam
Ku rangkul erat kedua bahu.
Melepaskan tangisan pilu.
Tunas harapan tumbuh setelah badai berlalu.
Jangan lupa sarapan, ya, Cinta!
Ku suguhkan kopi dan roti panggang isi coklat.
'Tuk bangkitkan energi semangat.
Berdayakan tantangan dengan giat.
Cinta, kau sungguh harum!
Ku nikmati napas dan tersenyum.
Mensyukuri buah-buah nan ranum.
Untuk disantap bersama semua kaum.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!