Tunas harapan tumbuh setelah badai berlalu.
Jangan lupa sarapan, ya, Cinta!
Ku suguhkan kopi dan roti panggang isi coklat.
'Tuk bangkitkan energi semangat.
Berdayakan tantangan dengan giat.
Cinta, kau sungguh harum!
Ku nikmati napas dan tersenyum.
Mensyukuri buah-buah nan ranum.
Untuk disantap bersama semua kaum.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!