Siapa?!
Maaf, bukan kamu, melainkan saya.
Yang sangat ingin juara.
Tanpa sadar menomorduakan sesama.
Baca juga: Main Jigsaw
Munafik?!
Maaf, bukan panembahan, melainkan abdi.
Yang menolak dan menyembunyikan fasik.
Baca juga: Nyebrang
Bertutur kesempurnaan 'tuk pulih rasa benar diri.
Terus?
Baca juga: Gemar Belajar (& Enneagram)
Saya gelisah dan permisi mengaku.
Rendah hatilah yang sesungguhnya kurindu.
Menerima yang ada semanis madu.
Klise?
Mengapa nada junjungan sepedas cabe?
Yang cacat bukanlah sang ide.
Namun kelakuan hamba yang memble dan bikin bete.
So?
Saya rangkul cacat ego.
Kembali giat belajar - berhenti loyo.
Percaya dan berserah kepadaNya selalu pareto.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!