Menerima yang ada semanis madu.
Klise?
Mengapa nada junjungan sepedas cabe?
Yang cacat bukanlah sang ide.
Namun kelakuan hamba yang memble dan bikin bete.
So?
Saya rangkul cacat ego.
Kembali giat belajar - berhenti loyo.
Percaya dan berserah kepadaNya selalu pareto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!