Burger King -- Siapa yang tidak mengenal restoran cepat saji asal Amerika Serikat dengan varian burgernya yang beraneka ragam? Whopper yang menjadi menu andalan dari restoran asal Florida ini dipromosikan secara menarik pada masa pandemi ini. Kampanye yang dilakukan oleh Burger King UK maupun Burger King Indonesia dengan judul "Order From McDonald's" atau "Pesanlah dari McDonald's".Â
Kenapa Burger King membawa-bawa nama McDonald's dan restoran lain dalam kampanyenya? Â Burger King dan McDonald's sudah menjadi competitor sejak pertengahan abad ke-20. Kedua restoran cepat saji ini bersaing karena Burger King dianggap ikut-ikutan McDonald's terkait produk yang dijualnya (Deil, 2014).
Karena persaingan yang cukup besar antara Burger King dan McDonald's ini, Burger King mencoba untuk menginovasikan iklannya dengan cara yang baru yakni dengan menggunakan kampanye "Order From McDonald's". Kampanye yang dilakukan oleh Burger King ini viral dibicarakan di dunia maya, khususnya di kalangan masyarakat Indonesia.
Iklan yang diluncurkan oleh Burger King baik di UK maupun Indonesia ini serupa, namun ada sedikit perbedaan yakni pada nama restoran yang tertera dalam kampanyenya.Â
Dalam poster kampanye Burger King UK, mereka mencantumkan nama-nama perusahaan makanan yang ternama seperti KFC, Subway, Domino's Pizza, dan sebagainya.Â
Namun di poster kampanye Burger King Indonesia, dicantumkan nama seperti nama-nama restoran lokal seperti Sate Khas Senayan, CFC, Bakso Boedjang, bahkan dicantumkan pula 'warteg' dalam poster tersebut.
Promosi dalam bentuk iklan kampanye yang dilakukan oleh Burger King untuk mempromosikan menu andalan dari restoran ini, Whopper, menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memberikan perhatiannya pada Burger King karena dianggap telah memberikan atensi pada restoran lain di tengah pandemi seperti ini.Â
Kampanye ini menggunakan unsur dramatism di dalamnya, karena terdapat kalimat "Tidak pernah terpikirkan oleh kami untuk meminta Anda melakukan ini,..." dan juga "Menikmati Whopper pilihan yang terbaik, namun memesan Big Mac juga tidak ada salahnya."Â
Menurut saya, kalimat yang digunakan oleh Burger King ini sebenarnya ditujukan pada konsumen untuk memilih Whopper daripada makanan lain, namun mereka menggunakan kata "tidak ada salahnya" sehingga membuat masyarakat berpikir bahwa Burger King melakukan kampanye yang mendukung rekan-rekan restoran cepat saji lainnya.