Mohon tunggu...
Anastasia Ekachandra
Anastasia Ekachandra Mohon Tunggu... Operator - Operator dan penyiar di Prombes Radio

Saya suka bermain musik terutama piano.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membatasi Anak dari Pergaulan Online yang Merusak Kepribadiannya

15 April 2023   13:29 Diperbarui: 15 April 2023   13:31 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Anastasia Ekachandra

Perkembangan teknologi informasi yang pesat belakangan ini membuat segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Salah satu contohnya adalah aktivitas bersosialisasi yang dapat dilakukan melalui platform media sosial dan fitur chatting. Namun, di balik kemudahan dan keuntungan dari teknologi informasi ini, terdapat risiko besar yang mengancam, terutama bagi usia anak-anak hingga remaja.

Tentu saja, orang tua atau wali sangat memperhatikan keamanan dan kesejahteraan anak mereka. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pergaulan online yang berpotensi merusak kepribadian anak. Oleh karena itu, menjaga dan membatasi akses anak-anak terhadap pergaulan online yang tidak sehat merupakan hal yang sangat penting.

Menjaga anak-anak dari pergaulan online yang merusak kepribadiannya bukan berarti harus melarang anak untuk menggunakan teknologi informasi secara keseluruhan. Namun, orang tua harus lebih memperhatikan penggunaan teknologi informasi dan memberikan batasan yang jelas kepada anak.

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menjaga anak dari pergaulan online yang merusak kepribadiannya:

  • Ajarkan anak bagaimana menggunakan teknologi informasi dengan benar.

Sejak dini, orang tua harus mengajarkan anak bagaimana menggunakan teknologi informasi dengan benar. Ajarkan kepada anak mengenai manfaat teknologi informasi dan bagaimana cara menggunakannya secara bijak dan bertanggung jawab.

  • Monitor penggunaan teknologi informasi.

Orang tua harus memantau dan mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh anak, terutama saat anak masih kecil. Ada banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk memonitor penggunaan teknologi informasi oleh anak seperti software parental control. Dimana software ini sudah tersedia di beberapa smartphone. Untuk meng-aktifkan fitur ini, silakan mencari tahu informasinya di browser yang digunakan.

  • Ajarkan anak untuk tidak membagikan informasi pribadi.

Ajarkan anak untuk tidak memberikan informasi pribadi yang membahayakan seperti alamat rumah, nomor telepon, dan informasi lainnya kepada orang yang tidak dikenal secara online.

  • Berikan batasan yang jelas.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seputar memberi anak batasan yang jelas mengenai penggunaan teknologi informasi. Misalnya, batasi waktu penggunaan, jenis konten yang boleh diakses, dan sebagainya.

  • Berbicara dengan anak mengenai bahaya pergaulan online.

Semestinya orang tua berbicara dengan anak mengenai bahaya pergaulan online yang merusak kepribadian. Ajarkan anak untuk tidak mengikuti tren yang tidak sehat, seperti cyberbullying, mengirim foto atau video yang tidak pantas, dan lain sebagainya.

Melindungi anak dari pergaulan online yang merusak kepribadiannya bukanlah hal yang mudah, tetapi perlu dilakukan agar anak tumbuh menjadi individu yang sehat dan baik dengan pergaulan di sekitarnya.

Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

Maka dari itu, di usia yang masih dini hingga remaja, sebagai orang tua bisa menciptakan pergaulan yang sehat bagi anaknya.

Jangan sampai anak kita terjebak di lingkungan pergaulan bebas atau yang tidak sehat.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun