Mohon tunggu...
Anastasia Cecilia Ginting
Anastasia Cecilia Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Memiliki kegemaran dalam bidang media, public speaking dan jurnalisme.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Taksi (1990) dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (2013) Dua Mahakarya Film Indonesia

14 September 2022   18:07 Diperbarui: 14 September 2022   18:55 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paradigma fungsionalisme memandang masyarakat adalah suatu sistem yang  terdiri atas bagian yang saling berkaitan seperti agama, pendidikan, struktur politik/keluarga. Paradigma ini mempercayai bahwa masyarakat berubah secara evolusioner yang disebabkan oleh ketidakseimbangan integrasi sosial.

Film Taksi (1990) dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk memiliki kaitan dengan sistem dan nilai-nilai pada masyarakat. Taksi (1990) mengangkat isu yang ada didalam masyarakat yakni kemiskinan dan kebersamaan dalam masyarakat. Isu-isu ini tentunya membentuk cerita dan narasi film Taksi (1990) dapat dinikmati oleh masyarakat karena adanya perasaan sama/empati.

Sedangkan film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (2013) pada dasarnya memang sudah mengangkat isu budaya yang tentunya juga relate oleh kehidupan bermasyarakat Indonesia khususnya masyarakat Minangkabau. 

Genre dan Sub Genre

Genre dan Sub genre merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah film. Menurut kalian, apakah genre membatasi sebuah kreativitas film?

Jawabannya adalah tidak.

Pada kenyataannya, genre justru memberikan kemudahan baik kepada produser/penontonnya. Bagi produser, genre berfungsi untuk mampu memilih dan menentukan scene yang tepat untuk ditekankan/dihilangkan. 

Sedangkan genre bagi penonton memiliki fungsi untuk memilih serta memberikan praduga/ekspetasi terhadap film yang ditonton.

Menurut buku (Astuti, 2022, h. 20) ada 3 jenis genre yakni laga, drama dan horor. 

Namun, jika dilihat dengan banyaknya film dan jenis film yang dikeluarkan, tentunya banyak film yang tidak sesuai jika hanya diklasifikasikan berdasarkan ketiga genre tersebut, oleh sebab itu ada yang dikenal dengan sebutan subgenre.

Subgenre merupakan anak genre/topik yang lebih fokus dan sempit pada film yang dikeluarkan. Misalnya subgenre film drama adalah romance, komedi, keluarga, fantasi, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun