UMKM) dapat menjangkau pasar lebih luas serta meningkatkan volume penjualan mereka melalui strategi pemasaran yang sedang hype yaitu e-marketing dan rebranding. Penerapan e-marketing dan rebranding pada UMKM sangat penting di era sekarang agar mereka dapat bersaing dan berkembang dalam era digital yang terus berubah. Selain memberikan kontribusi terhadap peningkatan penjualan, e-marketing dan rebranding juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk tersebut (Ainun, 2023).
Kabupaten Malang, 1 Juni 2024. Beberapa dekade ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Sebagian besar pelaku UMKM Kecamatan Karangploso, Kota Malang memulai kegiatan bisnis mereka tanpa memiliki strategi pemasaran dan identitas bisnis yang kuat. Dengan adanya sosialisasi strategi pemasaran  e-marketing dan rebranding yang efektif memberikan manfaat signifikan dengan membantu bisnis tersebut dapat bersaing di pasar. Untuk menarik minat konsumen terhadap produk-produk UMKM, diperlukan keberanian untuk mengadopsi inovasi dan pendekatan baru melalui e-marketing dan rebranding.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian Masyarakat di Kec. Karangploso bertajuk "Eskalasi E-Marketing Serta Rebranding Dalam Upaya Pemasaran UMKM Pada UMKM ASELABAR Sebagai Strategi UMKM Naik Kelas". Kegiatan ini diketuai oleh Della Ayu Zona Lia, S.AB., M.AB., yang beranggotakan Dr. Ely Siswanto, S.Sos, M.M., Handri Dian Wahyudi, S.Pd, M.Sc serta melibatkan dua mahasiswa yaitu Lailatus Sa'diyah dan Abdullah Sirajuddin Sya'bana.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Juni 2024 dan bertempat di Restaurant Mie Soulmate, Jalan Langsep, Kecamatan Karangploso. Sasaran kegiatannya merupakan Ibu-ibu UMKM di Kecamatan Karangploso yang berjumlah 20 hingga 25 orang.Â
Peserta pelatihan sangat antusias selama mengikuti kegiatan dan berterima kasih karena mendapatkan banyak wawasan untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha di tengah kemajuan era digitalisasi, diantaranya memahami men. Kedepan setelah diadakan pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM kembali bangkit melawan pandemi dengan memasarkan produk secara digital dengan desain kemasan produk yang lebih menarik.
Menanggapi acara tersebut, Bu Fitri, seorang pemilik usaha UMKM Aselabar di bidang makanan dan minuman, menyatakan, "Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku usaha UMKM. Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memanfaatkan internet dan teknologi digital untuk meningkatkan bisnis kami, serta bagaimana memperbarui citra merek kami agar lebih relevan dengan pasar saat ini."
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Universitas Negeri Malang untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di wilayah tersebut. Diharapkan, dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, pelaku usaha UMKM Aselabar akan mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam pasar yang semakin berubah dan kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H