Mohon tunggu...
Anastasia Bernardina
Anastasia Bernardina Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Aksara

Berbagi energi positif dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemecer

17 Juli 2022   12:02 Diperbarui: 17 Juli 2022   12:05 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh solopos.com

Sri meletakkan soto yang katanya untuk teman Adi di atas meja. Kali ini wajah Sri tanpa ekspresi. Sri takut kalau yang akan datang nanti adalah wanita cantik dan sexy. Sri semakin tidak percaya diri. Ketika Sri akan membalikkan badan dan berlalu, terdengar suara lelaki menyapa Adi, "Sorry, telat, Bro!"

Adi menyahut temannya seraya mengunyah mendoan krenyes yang sebelumnya dikucuri kecap manis, "Santai, lah. Ayo, makan!"

Sri menarik napas lega, ternyata temannya Adi itu bukan perempuan tapi laki-laki.

"Kamu jadi mau melamar Sri?" Teman Adi yang bernama Setyo tak sabar ingin tahu kabar terkini tentang rencana Adi.

"Jadi, dong!" Adi menjawab dengan sangat antusias seraya tangannya merogoh saku kemejanya dan mengeluarkan kotak kecil berbentuk hati berwarna merah jambu. Isinya nggak tanggung-tanggung. Cincin berlian, booo! Kemecer lagi, kan?

"Tapi kamu janji kan, kalau melamar Sri itu hanya untuk menutupi status hubungan kita ini?" Setyo menegaskan dengan mata penuh selidik.

"Iya, kamu santai saja, Sayangku. Jangan berisik di sini, ya! Sri hanya untuk mengecoh teman-teman kita, kesannya aku punya pasangan wanita, gitu lho.

Sri kan lugu dan aku tahu selama sering makan soto di sini, dia suka curi-curi pandang padaku. Lihat aku saja dia sudah kemecer, apalagi dikasih berlian. Iya, kan?"

"Jangan takut aku menghilang, Sayang. Hanya kamu yang bisa membuatku nyaman, bahagia, dan menjadi lelaki seutuhnya."

Adi menatap Setyo mesra seraya kakinya bermain manja di bawah meja.

******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun