Menulis merupakan salah satu kemampuan dan ketrampilan yang harus dikuasai peserta didik dalam berbahasa Indonesia. Dengan menulis peserta didik dapat menuangkan ide, gagasan, ataupun apa yang mereka rasakan dalam bentuk tulisan. Menulis menumbuhkan kemampuan literasi. Kemampuan inilah yang akan membantu peserta didik menjadi seseorang yang dapat berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi efektif dengan kemampuan bahasa yang baik, dan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Terlebih lagi di zaman serba digital seperti sekarang ini, kemampuan menulis sangat menunjang komunikasi yang efektif dan benar.
Mengingat pentingnya kemampuan dan ketrampilan menulis bagi peserta didik, SD Pangudi Luhur Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Workshop Literasi" bagi peserta didik kelas VI pada Rabu, 7 Februari 2024. Workshop Literasi bekerja sama dengan PT Kanisius. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menumbuhkan budaya menulis peserta didik. Mereka diajak untuk mendokumentasikan hasil refleksi pengalaman belajar di SD Pangudi Luhur dalam bentuk tulisan.
Dalam workshop, peserta didik membuat peta pikiran terlebih dahulu tentang hal-hal pokok yang akan dituliskan. Prinsip penulisannya berpedoman pada 5W dan 1H, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Setiap pertanyaan harus dijawab untuk memberikan gambaran lengkap tentang refleksi pengalaman peserta didik selama belajar di SD Pangudi Luhur. Kumpulan tulisan peserta didik nantinya akan diterbitkan menjadi sebuah buku literasi. Semoga saja kegiatan ini menjadi budaya positif bagi peserta didik untuk menumbuh kembangkan budaya menulis di zaman serba digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H