Mohon tunggu...
Anastasia Kristiarti Dhian Utami
Anastasia Kristiarti Dhian Utami Mohon Tunggu... -

ini aku, pakailah seturut kehendakMU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Surat Untuk Calon Muridku

6 Mei 2012   07:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo sayang, apa kabar?

Ayo kenalan sama ibu. Namaku Dhian. Sebuah nama yang diharapkan mampu jadi penerang untuk apapun dan bagi siapapun. Sayang mungkin kita belum bertemu tapi aku telah tak sabar untuk segera bertemu denganmu calon murid-muridku. Dan kelak kita akan bertemu.

Sekarang sedang bersusah payah untuk bersiap diri tentunya untuk bertemu kalian generasi penerus bangsa.

Jalan ini sulit memang, karena tak sesuai dengan apa yang aku ingin. Ya aku memang ingin menjadi seorang guru, guru sekolah dasar tepatnya. Tapi bukan lewat tempat ini tempat yang menempaku untuk segera bertemu dengan kalian calon murid-muridku. Mimpiku di kota lain kota yang menampung banyak teman-temanku, kota yang bagiku sangat indah dan kota yang setiap kali ingin ku kunjungi.

Berat ketika aku menolak. Badanku saja menujunya namun jiwaku tidak.

Calon muridku tapi tak apa toh sama saja aku akan menjadi guru dan bertemu dengan kalian semua. Aku telah semakin tidak sabar untuk membagi semua yang ingin ku bagi dengan kalian hal yang pernah aku alami ketika aku berada di masa kalian masa putih dan merah.

Aku ingin memberi yang tidak kudapat ketika aku menjadi seperti kalian, aku ingin membuat kalian merasakan hal baik yang lebih dari padaku..

Kalian calon muridku aku ingin segera bertemu. Sayang tunggulah aku melewati hal sulit yang sedang aku alami. Sehingga nanti aku dapat menjadi sosok yang pantas sebagai ibu guru. Sekian suratku. Aku sangat berharap kita cepat bertemu 4 atau 5 tahun lagi ketika aku telah menyelesaikan perjuanganku.

With love

dhian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun