Mohon tunggu...
ANASTACIA TETI
ANASTACIA TETI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Salah satu hobi saya adalah menulis selain itu saya juga sangat menyukai membaca. Untuk saat ini saya sedang membaca buku motivasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Limbah Jadi Lilin? Emangnya Bisa?

14 Agustus 2022   06:06 Diperbarui: 14 Agustus 2022   06:50 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JATINGALEH - Kamis (28/07) Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro di Desa Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pembuatan lilin dari minyak jelantah. Upaya ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi limbah minyak yang akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan.

Seperti yang kita tahu minyak merupakan salah satu bahan yang sering digunakan di rumah tangga. Peranan minyak yang besar terlihat dari sebagian besar masakan Indonesia yang menggunakan minyak dalam proses pengolahannya. Penggunaan minyak dalam jumlah yang besar akan menimbulkan limbah yang sama besarnya. 

Jumlah limbah minyak yang sangat banyak ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat masih membuang sisa minyak secara sembarangan. Kurangnya tempat pengolahan limba ini menimbulkan masalah yang terus muncul, masalah tersebut diantaranya adalah penyumbatan pipa, pencemaran air dan kematian pada biota.

Dokpri
Dokpri

Permasalahan diatas yang menjadi landasan dilakukannya kegiatan demonstrasi pembuatan lilin dari minyak jelantah di RW 08, Jatingaleh. Kegiatan dilaksanakan dengan peserta sebanyak 8 orang. Kegiatan dilakukan  dengan praktik langsung. Kegiatan berjalan secara lancar dan interaktif dengan peserta. Demonstrasi ini diharapkan dapat mengurangi limbah minyak jelantah dan menjadi inovasi usaha. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun