Mohon tunggu...
Ana Sopanah
Ana Sopanah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Widyagama Malang

Saya adalah Dosen FE Akuntansi di Universitas Widyagama Malang dan Aktif di beberapa organisasi Profesi Moto: Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Jalan Sahabat, FDASP Berduka (In Memoriam)

2 Juli 2016   14:42 Diperbarui: 2 Juli 2016   14:55 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Terakhir Seminggu Yang Lalu Saat FDASP Berkunjung (Koleksi Pribadi)

Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) Indonesia benar-benar berduka. Kami baru saja kehilangan teman, sahabat, saudara, rekan kerja, Ibu Dr. Hj. Isnaeni Nurhayati, SE.,M.Si. Ak. CA. Beliau telah mendedikasikan dirinya untuk pendidikan akuntansi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan akuntansi sektor publik. Selamat Jalan Sahabat, kami sangat berduka...

Malam itu aku begitu letih, tak seperti biasanya mataku  terpejam selepas buka puasa dan sholat mahrib. Persis Pukul 22.00, aku terbangun dan membaca pesan yang membuat hati berdegub dari group FDASP:

Selamat malam kawan..mohon bantu doa buat bu Isnaeni.....ini sms..Pak Ramdan.. kakak bu Is.... Selamat malam Bu Indrawati, mohon doanya bagi temen2 yg kenal dg adik saya utk adik saya Isnaeni di Bandung yang saat ini habis operasi jantung masih dalam kondisi kritis.....semoga segera dipulihkan dan sehat kembali.....Amin YRA....(Indrawati). Pesan ini pun banyak sekali mendapat respon dari teman-teman di group FDASP yang intinya memberikan doa dan suport kepada Bu Isnaeni.

Tak selang berapa lama, kabar yang sangat mengejutkan datang dari kawan yang lain:

Inna lillahi wa Inna ilaihi roji'un. Telah berpulang menghadap Alloh SWT sahabat kita DR Hj. Isnaeni Nurhayati SE MSi. Ak. CA pada malam hari ini pkl 22.20 di RS Santosa Bandung. Kepada teman2 yang mengenal dan smpt berinteraksi dg alm mohon do'a semoga almh mendapat tempat yang layak di sisi Alloh SWT Aamiin... dan mhn dimaafkan segala kesalahan alm..(Bunda Erina)

Kenangan Terakhir Seminggu Yang Lalu Saat FDASP Berkunjung (Koleksi Pribadi)
Kenangan Terakhir Seminggu Yang Lalu Saat FDASP Berkunjung (Koleksi Pribadi)
Rasanya tak percaya baru seminggu kemarin kami bertemu, bercerita dan berfoto bersama. Bagai disambar petir, seluruh badan lemas tak berdaya, air matapun tercucur merasakan kesedihan yang mendalam. Bagaimana kami tidak kaget mendengar berita ini, seminggu kemarin kami berkunjung, masih nampak wajah ceria dan semangat yang luar biasa untuk sembuh dari sakit. Iya, dari cerita beliau ada semacam cairan di Jantungnya, dan akan menunggu waktu operasi, tapi saya optimis akan sembuh dan berkumpul dengan teman-teman FDASP yang lain. Ujar Bu Isnaeni.

Masih ingat betul, Bu Is bercerita, hari-harinya selama sakit menonton Film Drama Korea, yang bercerita tentang Drama Cinta. Film itu lah yang bisa membuat saya ketawa, ujarnya. Sambil meminta maaf kepada Bunda Nunuy, “ Bunda Nunuy maaf ya, dulu pas Bunda sakit, terus cerita nonton Film Drama Korea, saya menertawakan bunda, hehehe, sekarang saya kena batunya, suka nonton juga”. “Film korea bagus Jeng Ana, saya bisa tersenyum bahkan tertawa sendirian, gak mikir apa-apa, enaknya ya hidup penuh cinta”. Itu sepenggal kata-kata yang masih terngiang dalam ingatanku, sambil tersenyum, karena aku tidak pernah nonton film korea. Tak ada dibenakku sedikitpun kalau itu cerita terakhir darinya...

Teringat pesan dari Bu Isnaeni  lewat Group Pengurus FDASP sekitar tanggal 11 Juni 2016. “ Batas antara hidup dan mati sangat tipis” teman-teman saya mohon maaf lahir batin, kalau ada kesalahan, sekarang saya sakit dan menunggu waktu operasi. Apa yang dikatakan dalam pesan tersebut, sekarang terjawab, sepertinya Beliau memberikan “tanda”, bahwa Beliau akan meninggalkan kita untuk menghadap sang pencinta. Bagi kami Umat Islam, Kematian adalah Takdir, yang merupakan bagian daripada Aqidah, karena merupakan bagian daripada Iman terhadap Qadla dan Qadar. Kita tidak tahu kapan datang nya takdir untuk kita, oleh karena kita Musibah Kematian patut menjadi perhatian untuk kita semua yang masih hidup agar senantiasa meningkatkan ketaqwa’an kepada Allah SWT.

Banyak sekali ungkapan duka dari kami warga FDASP, salah satu ungkapan dari kolega di Malaysia Prof. Nafsiah (Dosen University Technology Mara Malaysia)

Selamat jalan adinda ku Is. Allah SWT lebih menyayangi mu. Akan ku merindui mu. Akan ku ingat sentiasa kata-kata akhir mu beberapa minggu yang lalu: "I love you so much mom." Semoga Allah SWT mengampunkan segala dosa mu dan menempatkan mu di Jannah. Ya Allah kau berilah ketabahan & kekuatan kepada keluarganya untuk menempuh hari-hari mendatang. Al-Fatihah.

Ungkapan lain dari Professor of Accounting at German University in Cairo, Prof. Hassan Ouda;

Inna lillahi wa Inna ilaihi roji'un. My condolences for her husband Omar and her children, She was a very kind and good person. Allah forgives her.

In Memorian Isnaeni Nurhayati

Almarhumah, lahir di Surakarta, 47 Tahun yang lalu, Alumni S1 Akuntansi UNS dan Pasca Sarjana UNPAD Bandung. Saat ini Beliau adalah Ketua Prodi Akuntansi Universitas Pasundan Bandung. Beliau adalah Bendahara FDASP Periode 2012-2014, dan Menjadi Host acara FDASP yaitu A4PFM (Asia-America-Africa-Australia Public Finance Management Conference) ke 4 di Unpas

Foto Kenangan saat Kegiatan A4 Bersama Ketua FDASP (Koleksi Pribadi)
Foto Kenangan saat Kegiatan A4 Bersama Ketua FDASP (Koleksi Pribadi)
Doa Kami Para Sahabat, kami semua merasa kehilangan atas kepergian Ibu Isnaeni. Kami juga sangat berduka karena ditinggal pergi, kami  FDASP masih membutuhkan ide dan karya Ibu, Sayangnya, apa daya, Sang Maha Kasih, ternyata lebih menyayangi Ibu. Dan karena itu, Allah, Sang Pemilik Tunggal Arasy ini, memanggil Ibu pulang lebih awal mendahului kami. Selamat jalan teman, sahabat,  saudara. Kami semua ikhlas melepas kepergian Ibu, dengan diiiringi doa, semoga Ibu kembali menemui Sang Ilahi, dalam keadaan husnul khatimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa, dan kelak ditempatkan di sisi-Nya bersama orang-orang yang dimuliakan. Karya dan amal bhakti Ibu, semoga dicatat sebgai amal jariah, yang dijamin oleh Allah SWT, sebagai salah satu amal yang tidak akan terputus. Amien.

Ana Sopanah, Malang, 2 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun