Dampak yang dialami ketika anak bermain game online berlebihan sebagai berikut :
Kecanduan
Waktu belajar terganggu
Kurang interaksi sosial
Pertumbuhan melambat
Kerusakan mata. Â Â
Seperti halnya makanan yang manis, bermain gamol juga dapat menyebabkan kecanduan. Anak-anak ketika sudah menemukan hal yang disukainya, sulit sekali untuk dipisahkan terlebih ketertarikannya dengan game. Sistem syaraf anak pun bisa terancam apabila intensitas bermain game sangat lama. Dampak selanjutnya yaitu waktu belajar terganggu, fokus belajar anak menjadi teralihkan ke gamol. Pencapaian belajar anak dapat diprediksi menurun. Pada umumnya Usia lima tahunan, anak-anak mulai memasuki taman siswa / taman kanak-kanak. Disana mereka dididik syaraf motorik, kemampuan afektif juga beberapa latihan kognitif. Syaraf motorik berkaitan dengan gerakan tubuh anak misalnya : mengucapkan huruf abjad, menyanyi, menyusun puzzle sederhana dll. Kemampuan afektif berkaitan dengan sikap. Anak-anak dilatih memiliki sikap yang benar dalam kegiatan sehari-hari misalnya mengucapkan terimakasih jika diberi sesuatu, atau ditolong orang lain. Lalu meminta maaf jika melakukan kesalahan. Menurut pandangan penulis, fase usia ini paling tepat dididik akhlak dan norma yang baik atau disebut pendidikan karakter. Jika sejak kecil anak-anak sudah mendapatkan pendidikan karakter,pada fase hidup selanjutnya, mereka sudah ada bekal karakter selama di taman kanak-kanak. semua itu bisa didapatkan jika anak fokus selama belajar di sekolah, tidak bermain gamol. Selanjutnya dampak yang dialami anak ketika bermain gamol adalah kurangnya interaksi sosial. Masa untuk bermain ke luar rumah malah sebaliknya, anak sibuk bemain game di dalam kamar. Lalu pertumbuhan anak akan terhambat. Bermain game turut mempengaruhi nafsu makan anak, jika nafsu makan hilang asupan gizi akan berkurang. Jika keadaan itu berlangsung dalam waktu yang panjang akan memberi efek buruk pertumbuhan anak. Selain itu dampak yang paling berbahaya adalah kerusakan mata, mata sebagai organ penting dalam menerima reseptor melalui visual. Jika mengalami kerusakan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Radiasi yang dikeluarkan dari Hp lah yang membahayakan mata. Sudah banyak kasus anak kecil sekolah dasar sudah memakai kacamata, setelah diusut penyebabnya karena sewaktu kecil hobi bermain game online. Walaupun kerusakan mata bisa disembuhkan, tetapi butuh dana yang tidak sedikit agar mendapatkan kesembuhan. Maka pencegahan adalah langkah cerdas mengantisipasi dampak yang tidak diinginkan. Aktivitas sadar yang dilakukan berulang-ulang secara terus menerus akan berubah masuk ranah alam bawah sadar. Sesuai dengan pernyataan freud, sebagian besar kegiatan manusia yang dilakukan dikendalikan alam bawah sadar ( unconsionous ). Maka dapat dipahami untuk menghindari atau mengurangi dampak dari game online dengan cara tidak mengizinkan memegang gadget tiap hari. Ini dilakukan supaya tidak menjadi aktivitas yang berulang-ulang. Â
  Untuk menghadapi pengaruh game online serta dampak negatifnya, peran orang terdekat anak-anak seperti orangtua harus bisa menjadi pengendali atas anak-anak, bermain game tidak dilarang asalkan bisa mengatur waktunya dengan baik. Kegiatan anak tidak hanya game, mereka punya hak mendapatkan pengajaran dari ibu bapaknya. Sesibuk apapun orangtua dalam bekerja, harus bisa meluangkan waktunya demi anak supaya sosok superego anak benar-benar dipatuhi dan diakui oleh anak. Orangtua bebas mencari solusi agar anak tidak sibuk dan terus memikirkan game, boleh dengan cara mengajak anak untuk beli mainan yang dia sukai, mengajak teman sebayanya untuk bemain dirumah dan lain-lain sesuai dengan kondisi anak dan orangtua.
C. KESIMPULAN
  Bermain adalah hal yang menyenangkan buat anak. Selain memberi kesibukan kepada anak, juga melatih syaraf motorik anak dan berlatih interaksi dengan lingkungan. Seiring bekembangnya zaman, sekarang bermain tidak selalu diluar rumah namun bisa dilakukan dengan mudah yaitu bermain game di gadget. Gadget memang memberikan banyak kemudahan bagi manusia namun tidak berlaku jika digunakan dengan cara yang tidak bijak. Misalnya anak-anak bermain game online, mobile legend, free fire, pubg, dll. Bermain game online boleh, asalkan bisa mengatur waktunya, apakah anak-anak bisa mengatur waktunya selama bermain? Tentu tidak, butuh pengontrol atas diri mereka contohnya orangtua. Sebab jika tidak dikendalikan akan mengakibatkan dampak yang berbahaya seperti : kecanduan, waktu belajar terganggu, kurangnya interaksi sosial, pertumbuhan terganggu, kerusakan mata dll. Untuk menghindari dampak tadi peran orangtua sangat vital. Maka orangtua harus bisa mencari solusi terhadap anak mengenai game online, seperti mengajak pergi anak untuk beli mainan yang dia sukai, atau mengajak teman sebayanya bermain di rumah anaknya. Atau solusi lain meyesuaikan kondisi anak dan orangtua. Maka Pengaruh gamol terhadap perilaku anak seperti : Malas belajar, malas beraktivitas, enggan bersosialisasi, cuek, dll.Â
DAFTAR PUSTAKA