Mohon tunggu...
Anas JatiRamadhan
Anas JatiRamadhan Mohon Tunggu... Buruh - Saat ini berusia 21 tahun, dimana dewasa mulai menjamah

Hanya pria kecil yang suka mengamati beberapa hal yang menurut banyak orang tidak begitu berarti.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Lagi Berarti

17 Agustus 2023   16:23 Diperbarui: 17 Agustus 2023   16:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ucapkan saja kesahmu pada hujan, jika padaku kau tak mau lagi

Jelaskan pada alam ini, katamu duniamu sudah tidak berpelangi

Keramian rumah tak berpenghuni, 

Fantasi yang tiada lagi

Mimpi mimpi terbang tak terkendali

Kemarin, hari ini, dan mungkin esok kan hilang lagi, bukan?

Dan puisi yang kau tulis itu semakin tidak jelas berarti

Seperti tak bernyawa namun jua seperti liar tak terkendali

Namamu ....

Sudah tak mampu lagi ku kenali

Telah kubiarkan terkikis ombak yang gagah berani mendobrak altar duniawi

Hari itu, sebenarnya aku juga ceritakan pada hujan yang bahkan sama sekali tak juga ku kenali

Sesungguhnya aku telah benar-benar bukan lagi aku.

Agustus 2023. @Mas_An' 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun