Mohon tunggu...
Anas IkhwanSalafy
Anas IkhwanSalafy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seseorang yang hobi menulis, menonton film, dan perfilman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi dalam Perspektif Islam: Mengunggah Kesadaran Media Sosial dan Penistaan Agama

11 Juli 2024   20:55 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan media sosial dalam perspektif islam harus didasarkan pada etika dan tanggung jawab. Ini berarti setiap individu yang menggunakan media sosial harus menyadari dampak dari setiap kata yang di ucapkan atau dituliskan dan berusaha untuk menyebarkan kebaikan serta menghindari fitnah. Media sosial, jika digunakan dengan benar dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk berdakhwah, dengan majunya teknologi yang sangat pesat tak bisa dipungkiri bila menggunakan media sosial dengan benar memberikan alat yang kuat untuk melakukan hal hal positif seperti berdakwah dan menyebarkan nilai nilai islam yang positif.

Fenomena Penistaan Agama dan Kekerasan atas Nama Agama

Penistaan agama dan kekerasan atas nama agama adalah fenomena yang tidak bisa kita abaikan, terutama di era digital ini. Media sosial sering menjadi medium Dimana Tindakan penistaan agama menyebar dengan cepat, memicu respon yang tidak jarang berujung pada kekerasan. Bagaimana islam memandang fenomena itu?

Islam memandang penistaan agama sebagai Tindakan yang sangat serius. Namun dengan tanggapan terhadap penistaan agama harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan prinsip prinsip Islam.

Dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 125 Islam memberikan panduan bagaimana seharusnya umat islam merespon provokasi

"serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan  hikmah dan Pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalannya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk"

Tentu ayat ini merujuk pentingnya pendekatan yang bijaksana dan etis dalam merespon penista agama. Islam tidak pernah mengajarkan umatnya melakukan kekerasan dalam mengambil suatu Tindakan terlebih dalam kasus pensitaan agama, allah sangat melarang keras. Kekerasan atas nama agama tidak hanya bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi juga merusak citra Islam dimata dunia.

Perspektif Kajian Islam

Dalam perspektif islam, fenomena penistaan agama dan kekerasan atas nama agama harus dianalisis dengan mandalam, poin-poin penting yang dapat menjadi fokus untuk menganalisis masalah ini

Pendidikan Agama yang Mendalam, Umat Islam harus dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, termasuk prinsip komunikasi yang diajarkan dalam Al-Quran. Pendidikan agama yang komperhensif akan membantu mengurangi Tindakan yang merugikan dan menyesatkan. Pemahaman yang mendalam tentang Islam juga akan membantu umat Islam untuk merespon penistaan agama dengan cara yang bijaksana dan damai. Pendidikan yang baik akan memberikan mereka alat untuk berdiskusi secara konstruktif.

Etika dalam Komunikasi memiliki prinsip yang harus di terapkan di semua aspek kehidupan termasuk Media Sosial. Penggunaan media sosial harus menyadari tanggung jawab untuk menyebarkan informasi dan menjaga harmoni sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun