Reno : lah kok jadi upah si na? kan masih mahasiswa bukan pekerja na.
Ana : loh katanya mau bela rakyat kecil, gimana mau rakyat kecil bisa beli kebutuhan pokoknya kalau pendapatannya tidak mencukupi Ren?
Reno : Ah kamu ini na bisa saja ngasih pertanyaan, saya jadi agak pening ni mikirnya.
Ana : hahahaha Ren.. Ren.. gitu aja kok pakai pening segala..
Reno : Ia sih tapi apa untungnya coba nuntut itu, toh saya juga masih mahasiswa kan ya.
Ana : owalah masih tak mudeng juga kamu Ren, begini ya Ren... kalau pendapatannya memadai kan otomatis tidak akan menjerit kesakitan rakyat kecil itu. kamu juga selesai tamat pastinya kan jadi karyawan juga kan Ren, apa mungkin kamu bisa jadi bos langsung? ana lihat-lihat sih tampangmu gak ada cakep-cakepnya jadi pengusaha. hahahahahaha. *sambil tertawa lepas bercanda dengan si Reno
Reno : hush kamu ini na bikin ilang semangatnya aja.*lemas sambil kepala nunduk kebawah, mungkin lagi merenung dia.
Ana : Udahlah Ren, pain ditutupi tampangmu itu,, yang becandanya ana Ren, tak adalah maksud ana menyinggung perasaanmu sedikitpun. Ana doainpun nanti kamu bisa
jadi bos langsung pengusaha top papan atas.*merayunya dengan mengelus-elus pundaknya penuh mesra.
Reno : Ia na, makasih ya doanya.
Ana : ia sama-sama Ren.
Reno : okelah na, saya cabut dulu ya.