Â
Di tulisan pertama saya ingin menujukkan bahwa survey bisa dilakukan di belakang komputer atau digenggaman HP. Tidak perlu capek. Tapi jika anda ingin lebih cobalah survey ke babyshop ofline dan lakukan pengamatan terhadap pembeli. Walaupun akan sedikit berbeda antara pasar online dan ofline. Tapi kedepannya bisa saja menjadi sama yaitu ketika penetrasi internet di Indonesia sudah semakin merata.
Tulisan kedua berkaitan tentang Target Jangka Panjang maksdnya adalah apakah bisnis ini benar-benar akan diseriusi atau hanya sekedar untuk mengisi kekosongan (iseng-iseng). Tapi bisa jadi iseng-iseng jadi serius :).
Target Besar
Jika target anda memang membesarkan usaha anda maka mulailah membuat pondasi yang kuat dari pertama kali, lakukanlah branding.Â
Branding
Memilih nama yang bagus. Biasanya tidak terlalu panjang. Mudah diingat. Meminimalkan misspelling, maksudnya hindari antara i atau y, dobel huruf, dan sejenisnya. Contoh yang bagus: Kompas, Detik, dll. Kalau AsiBayi sendiri kadang suka mispelling jadi Asia Bayi atau yang lebih parah Asi Basi he he he.
Punya website dengan domain sendiri. Ini wajib. Biasanya dot com atau dot net.
Punya sosial media. Idealnya sosial media pakai nama yang sama semua. Alhamdulillah karena asibayi belum ada yang pakai jadi semuanya sama. Facebook asibayi, twitter asibayi, instagram asibayi.
Yang penting biar keliatan keren dulu, urusan di belakang bisa nanti he he he.
Fokus
Sebisa mungkin usaha ini adalah memiliki prioritas utama. Dikerjakan full time. Kalau yang masih ngantor wajib resign (wah sadis). Ini juga dari pengalaman pribadi dimana menjalankan bisnis ini ketika masih kuliah terjadi dilema ketika ada orderan. Karena waktu itu memang dikerjakan sendiri (paling dibantu istri di rumah), ketika ada orderan yang lumayan sementara masih ada PR yang belum dikerjakan. Kalau ngerjain PR orderan pasti akan gagal, kalau kirim order PR ga dikerjain. Dan akhirnya pun resign dari kuliah.
Asisten
Ini penting. Ketika usaha sudah mulai berjalan walaupun masih kecil beranikanlah untuk mencari asisten pembantu bisnis. Ilmu didapat dari bapak: "Kalau toh pengeluaran untuk meng-gaji Asisten sama dengan keuntungan yang didapat, atau impas (gak ada sisa untuk sendiri) maka itu adalah parameter positif usaha akan berkembang". Ternyata memang benar, setelah dibantu asisten omset bisa melejit 2-3 kali lipat. Hal ini disebabkan kita sebagai founder/owner bisa lebih leluasa untuk mengurusi pengembangan usaha yang sebelumnya sibuk menjalankan usaha.
ISENG-ISENG
Kalau memang usaha ini hanya sekedar sampingan maka pratkek yang dijalankan juga bisa lebih slow.Â
Branding bisa dilakukan dari awal atau nanti setelah melihat progress.
Saat ini buanyak sekali kemudahan menjalankan bisnis online. Anda bisa berjualan di market place atau sosial media. Kalau dulu lebih susah meyakinkan konsumen bahwa tidak ada penipuan sehingga jalan yang paling bisa ditempuh adalah COD. Adapun sekarang dengan adanya market place masalah tersebut bisa dieliminasi.Â
Ini adalah tulisan kedua dari tulisan sebelumnya
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H