Mohon tunggu...
Ana Setiyani
Ana Setiyani Mohon Tunggu... Petani - Penikmat waktu

Masih sangat cinta dengan budaya dan alam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dilema

6 Januari 2020   13:16 Diperbarui: 6 Januari 2020   13:27 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kediri 22:11 3:1 2020

Barangkali menepi setelah sekian kali menjadi cara ampuh
ketika diri yang masih terombang-ambing ini belum mampu menemukan jati diri.
Beragam alasan nampak tak masuk akal ketika dikeluarkan,
Bagi yang tidak mengalami, saya pahami
Keluh kesahku tak ingin kujelaskan,
beban dalam pikiranku cukup hanya aku saja yang tahu.
sedikit menaruh harapan tentang masa depan tidak salah kan?
Walau akupun tahu, dengan segala kekurangan,
jalan di depanku akan menanjak,
penuh jurang, terkadang lurus dan seringkali berliku.
Disepuluh tiga malam ini kumencoba berjanji
atau berdo'a lebih tepatnya.
Tuhan, aku mau menjadi manusia yang lebih baik lagi
tahu akan tugas dan kewajibanku,
Tidak hanya sebagai pribadi,
adik,
maupun anak dalam keluargaku,
Tetapi juga sebagai umat-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun