ANA SEPTIANI MUTIA/191241103
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, pengobatan tradisional telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Beragam praktik seperti penggunaan jamu, bekam, dan terapi herbal sering dianggap sebagai solusi alternatif yang alami dan aman. Di tengah budaya yang kaya ini, banyak orang masih bergantung pada metode pengobatan tradisional, meskipun kemajuan ilmu medis modern semakin pesat. Namun, dibalik popularitasnya, muncul kekhawatiran tentang keamanan dan efektivitas pengobatan tradisional dalam menjaga kesehatan masyarakat. Tanpa bukti ilmiah yang kuat, penggunaan yang berlebihan atau tanpa panduan medis dapat membawa risiko serius bagi kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran masyarakat dan peran pemerintah untuk mengantisipasi kejadian ini.
Pemerintah Indonesia telah mengakui peran penting pengobatan tradisional dalam masyarakat, namun di sisi lain, mereka juga menyadari potensi bahayanya jika tidak diawasi dengan baik. Meskipun terdapat regulasi yang mengatur penggunaan pengobatan tradisional, kenyataannya pengawasannya di lapangan masih jauh dari sempurna. Banyak pengobatan tradisional yang terjadi di masyarakat belum melalui uji klinis atau pengujian ilmiah yang memadai, sehingga efektivitas dan keamanannya tidak terjamin. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masyarakat mungkin menggunakan metode yang justru memperburuk kondisi kesehatan mereka. Sebagai contoh, jamu yang dibuat tanpa takaran yang tepat dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh, lalu seperti bekam atau tusuk jarum, berisiko menyebabkan infeksi jika dilakukan tanpa standar higienis yang ketat. Dalam kondisi ini, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memperkuat regulasi dan memastikan masyarakat mendapatkan edukasi yang tepat mengenai risiko pengobatan tradisional yang tidak terkontrol.
Di sisi lain, masyarakat seringkali terjebak dalam kepercayaan bahwa pengobatan tradisional adalah solusi yang lebih aman dibandingkan dengan pengobatan modern. Faktor budaya, ekonomi, dan akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan menjadi pendorong utama bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan pengobatan ini. Meskipun beberapa orang merasakan manfaatnya, sering kali pengobatan tradisional dipilih tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjangnya. Ketergantungan pada metode tradisional bisa mengakibatkan penundaan diagnosis penyakit serius, seperti kanker atau diabetes, yang seharusnya ditangani dengan pendekatan medis yang lebih tepat. Selain itu, banyak masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang interaksi antara obat herbal dan obat medis modern, yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Akibatnya, alih-alih sembuh, kondisi pasien justru bisa memburuk.
Praktik pengobatan tradisional yang tidak diawasi sering kali membuka peluang bagi munculnya praktik ilegal yang lebih berbahaya. Beberapa pengobatan tradisional, seperti ramuan herbal yang dijual tanpa izin atau terapi alternatif yang dilakukan oleh orang yang tidak berkompeten, bisa berakhir dengan malpraktik. Dalam beberapa kasus, pasien yang memilih pengobatan tradisional malah mengalami komplikasi serius karena metode yang salah atau bahan yang tidak aman. Misalnya, penggunaan tanaman beracun dalam ramuan tradisional dapat menyebabkan keracunan yang parah, bahkan kematian. Kasus-kasus ini menjadi bukti nyata bahwa pengobatan tradisional bisa membahayakan kesehatan masyarakat apabila dilakukan dengan tidak benar. Oleh karena itu, pemerintah harus ikut andil dalam menangani kasus ini supaya dapat teratasi.
Kesimpulannya, meskipun pengobatan tradisional telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia, manfaatnya harus ditimbang dengan hati-hati terhadap risiko yang mungkin timbul. Ketergantungan yang berlebihan pada metode ini tanpa dukungan bukti ilmiah yang kuat dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Pemerintah harus lebih tegas dalam menerapkan regulasi dan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan, sedangkan masyarakat perlu lebih kritis dalam memilih pengobatan yang aman dan efektif. Perlindungan terhadap kesehatan publik harus menjadi prioritas utama di tengah upaya melestarikan tradisi.
KATA KUNCI: Pengobatan, Tradisional, Kesehatan, Masyarakat, Pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Priyanto, R., 2019. Pengaruh Penggunaan Obat Herbal Terhadap Kesehatan Masyarakat: Studi Kasus di Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(1), pp. 45-52.