Mohon tunggu...
Tika Septiana
Tika Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

saya pribadi yang sedikit introvert, mempunyai hobi musik dan tertarik dengan topik psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Strawberry: Mudah Menyerah? Mudah Rapuh?

4 Juni 2024   01:25 Diperbarui: 4 Juni 2024   02:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah kalian mendengar istilah Generasi Strawberry? 

Pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah popular ini. Apa sih yang dimaksud dengan generasi strawberry? Istilah ini pada awalnya muncul di Taiwan. Istilah ini merujuk pada generasi muda yang lahir pada tahun 2000-an dianggap mudah terpengaruh, sensitif, serta kurang tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan dan tantangan. 

Istilah generasi strawberry tengah ramai dibicarakan di media sosial. Pemilihan nama itu dikatakan sebagai simbol yang dikaitkan dengan karakteristik buat strawberry yang terlihat cantik dari luar, tapi mudah hancur begitu mendapat tekanan. (blog.klob.id, 12/03/24)

Generasi strawberry juga sering dianggap tidak memilik ketahanan mental yang kuat dan sulit menghadapi tantangan kehidupan. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai teman ataupun keluarga yang termasuk dalam generasi strawberry atau bahkan diri kita sendiri juga termasuk kedalam generani ini. 

Generasi strawberry memiliki beberapa ciri-ciri seperti, rentan terhadap stress dan tekanan emosional, kurangnya ketahanan mental, sensitif terhadap kritik, ketergantungan pada teknologi.

Apakah generasi strawberry mudah menyerah?

Pasalnya generasi strawberry mungkin mudah merasa cemas berlebihan, memiliki tingkat motivasi yang rendah dan mudah putus asa, karena merasa sulit menghadapi situasi yang menantang. 

Walaupun generasi strawberry mudah menyerah dan putus asa, sebenarnya, generasi strawberry merupakan generasi yang penuh dengan gagasan kreatif. Bahkan, mereka juga cenderung mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi secara cepat.

Generasi strawberry tidak mungkin muncul dengan sendirinya, pasti ada faktor penyebab munculnya generasi strawberry. Apa penyebab munculnya generasi strawberry? 

Self diagnosis tanpa melibatkan ahli, kecenderungan pola asuh orang tua yang terlalu memanjakan anak sering kali memberiksn semua yang anak inginkan tanpa haru bersusah payah sehingga dampaknya kebanyakan dari mereka menjadi kurang terbiasa menghadapi masalah dan kurang memiliki keberanian, narasi orang tua yang kurang berpengalaman, dan lebih mudah lari dari kesulitan atau masalah.

Peran orang tua sangat penting dalam mencegah anak menjadi generasi strawberry dengan memberikan pengasuhan yang tepat, seperti membangun mental anak untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup, membangun kepercayaan anak agar mereka merasa dicintai dan dihargai, mlatih anak untuk mengambil keputusan, memahami anak agar mereka dapat pengasuhan yang tepat. Mendapatkan dukungan dari orang tua, guru dan pemerintah, generasi strawberry dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan mandiri.

Sebagai mahasiswa Bimbingan dan Konseling mendengar generasi strawberry sudah tidak asing lagi, bahkan mungkin kita juga termasuk dalam generasi tersebut. 

Menyikapi hal ini sebagai mahasiswa bimbingan dan konseling agar tida terjerumus menjadi generasi strawberry dengan menyakini bahwa setiap masalah yang hadir untuk membantu kita berkembang menjadi pribadi yang tangguh, membangun support system yang kuat dan menerima bantuuan yang dibutuhkan, membangun self esteem untuk menghadapi tantangan kehidupan.

Dalam konseling juga bisa memberikan penguatan karakter dengan memiliki mekanisme pertahanan diri (self defense mekanism) atau kekuatan mental agar tidak rapuh menghadapi permasalahan pribadi, sosial dan karir.  

Dengan adanya penguatan karakter pada generasi muda melalui mekanisme pertahanan diri diharapkan generasi muda tidak mudah larut dalamkesedihan yang seharusnya dapat diatasi sesuai dengan kemampuan sehingga tidak ada masalah dalam menghadapi kehidupannya.

Selain itu jika merasakan efek dari generasi strawberry sangat berlebihan pada diri, kita bisa melakukan konsultasi atau konseling pada ahlinya seperti konselor, disana kita akan dibantu untuk menyelesaikan keluhan yang kita rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun