Bagi saya koperasi bukan hanya sebatas alat perjuangan untuk perekonomian di skala mikro. Namun juga koperasi dapat membangun peradaban ekonomi baru. Di negara negara asia timur memang koperasi menjadi simbol sosialisme yg ajeg berdiri, namun harus berkaca diri bahwa koperasi di asia timur belum selesai dilaksanakan dengan tepat. Di eropa koperasi dan ekonomi syariah mulai di kembangkan, sistem yang saling menguntungkan dua pihak tercermin dalam perekonomian yang sudah benar benar bosan dengan sistem ekonomi kapitalis yang membuat timpang dalam kehidupan sosial ekonomi.
Namun sistem koperasi yang bagaimana untuk bisa dapat bersaing dengan sistem kapitaslime atau mekanisme pasar yang hari ini berkuasa. Malahan bisa jadi koperasi juga dapat dikembangbiakan dari kapitalisme seperti koperasi koperasi yang lahir dari kebijakan orde baru. Yang dibagi atas 4 macam koperasi. Yang saya baca di Tap MPRS mengenai pembangunan semesta berencana itu ada sembilan macam. Mulai dari perumahan, distribusi, bahan pokok, sandang, benih dll. yang terkordinasi dari tingkat daerah 1,II, III. Membuktikan bahwa perancangan pembangunan ekonomi bangsa indonesia benar benar dikerjakan dari koperasi dengan asas gitong rotong. Nah .. bagaimana sih membangun koperasi dengan betul dan sesuai dengan amanat pancasila?
Ada beberapa tahapan yang harus di lakukan untuk membentuk koperasi namun perlu juga kebijakan dari negara untuk berani menghidupkan kembali koperasi koperasi dan difasilitasi hingga skala kecil. Contoh di rukun tetangga harusnya ada koperasi di setiap desa. Terlepas itu hanya memproduksi one produks atau beberapa produk. Yang jelas setiap Rukun tetangga mesti ada koperasi.
Setiap koperasi ditingkatan rukun tetangga di miliki oleh permodalan maayarakat dan dibantu oleh setingkat lebih tinggi di struktur perkoperasian sampai ke pusat. Mengacu pada komponen itu artinya tugas kepala rukun tetangga secara aktif membuat koperasi yang di bantu oleh kementrian koperasi serta di bina oleh petugas lapangan dari dinas koperasi dan umkm sehingga letak kemajuan ekonomi dalam komunal terstruktur dan dikerjakan secara baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H