Mohon tunggu...
Ana S.
Ana S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, aku Ana. Sekarang masih menempuh studi S1 Sastra Indonesia di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Selamat membacaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UNNES LANTIP Angkatan 4: Mahasiswa PBSI Buat Modul Ajar Memahami dan Mengidentifikasi Isi dalam Teks Prosedur (Kelas VII/Semester 1)

18 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 18 Oktober 2024   21:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Lantip Angkatan 4, membuat modul ajar Memahami dan Mengidentifikasi Isi dalam Teks Prosedur. Modul ajar tersebut ditujukan pada siswa kelas VII (semester 1) MTs. Al-Asror Semarang.

Modul merupakan salah satu perangkat ajar penting bagi seorang pendidik atau guru yang harus dipersiapkan sebelum kegiatan pembelajaran. Modul yang akan disusun diharuskan berisi komponen-komponen dalam Kurikulum Merdeka. Komponen-komponen tersebut terdiri dari empat garis besar, yaitu informasi umum, capaian dan tujuan pembelajaran, detail rancangan penggunaan, dan detail pertemuan.

Dengan demikian, modul ajar teks prosedur tersebut dibuat bukan tanpa alasan. Sebagai calon guru, Eka Budiarti yang merupakan Mahasiswa PBSI UNNES, menuturkan jika tujuan dibuatnya modul ajar tersebut adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran.

"Bagi seorang guru, modul ajar itu dibuat dengan tujuan untuk membantu kita dalam merencanakan pembelajaran secara sistematis," jelasnya.

(sumber:dok.pribadi)
(sumber:dok.pribadi)
Selain itu, dengan dibuatnya modul ajar teks prosedur siswa diharapkan mampu memahami makna yang tersirat maupun yang tersurat di dalamnya. Eka, sapaan akrab untuk mahasiswa PBSI semester 7 tersebut menjelaskan bahwa,

"bagi peserta didik adanya teks prosedur ini diharapkan mampu membuat mereka memahami informasi yang berupa gagasan, pikiran, pandangan, atau arahan dan pesan supaya mereka mampu menemukan makna tersirat maupun tersurat."

(Sumber:dok.pribadi)
(Sumber:dok.pribadi)
Dalam pelaksanaanya, Eka menjabarkan dalam modul ajarnya bahwa, pembelajaran teks prosedur nantinya akan mengadopsi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode pembelajaran berupa diskusi, tanya jawab, dan ceramah. Sedangkan sebagai bahan evaluasi selama pembelajaran ia memberikan asesmen formatif (tes tertulis uraian/LKPD) dan asesmens sumatif (tes tertulis penilaian harian).

Sebagai penutup, Eka berharap bahwa modul ajarnya mampu diakses dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Sehingga, modulnya dapat bermanfaat bagi banyak orang. Oleh karena itu, modul ajar teks prosedur dapat diakses (di sini).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun