Lembar keempat, kelima, lagi-lagi kembar. Sama-sama gambar pakaian.
Aku hanya diam.
Lembar ke enam kubuka, dan itu lembar terakhir. “Al, kenapa yang ini cuma satu gambarnya?”. Tanyaku heran.
Aldi tersenyum.
“kamu benar mau tahu jawabnya?”
Aku mengangguk.
“two is better than one, dua lebih baik dari satu...", katanya. "Kecuali hati. Ya, gambar terakhir itu. Hanya satu dan hanya untukmu”
Kemudian aku merasa, semua hening seketika.
***
pertama ditulis "dadakan" di note fb, malam ini. rampung pukul 21.35
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H