Infinix Smart 8 Pro adalah smartphone penantang baru di segmen budget. Dengan harga Rp 1.379.000, Infinix Smart 8 Pro menghadirkan sejumlah fitur & spesifikasi yang cukup menarik. Mari simak ulasannya.
ISI PAKET PEMBELIAN
DESAIN & BUILD QUALITY
Infinix Smart 8 Pro tampil dengan desain modern dan trendi yang tidak kalah menarik dibandingkan smartphone di kelas Rp1jutaan pesaingnya.
Bobotnya ringan dengan ketebalan hanya 8.5mm dan berat 189g, material belakang nya terbuat dari plastik, dan frame nya menggunakan plastik. Ini cukup wajar untuk smartphone Rp1jutaan.
Sisi kanan terdapat tombol volume, tombol power yang digabungkan dengan fingerprint, bagian bawah 3.5mm Audio Jack, speaker, port type c, dan microphone. SIM Card yang didapat bisa dual sim & mendukung micro sd card.
LAYAR
Layar sentuh di Infinix Smart 8 Pro hanya mendukung sentuhan jari mencapai 5 sentuh, untuk responsitivitas selama saya pakai tidak ada masalah. Tapi saya mengingatkan hindari bermain game kompetitif seperti PUBG.
BATERAI
Baterai Infinix Smart 8 Pro dibenamkan kapasitas 5000mAh, tetapi saya menyesali adalah kecepatan charger yang hanya 10W. Jika mendukung kecepatan 18W saya sangat apresiasi, 10W dipadukan baterai 5000nAh melakukan pengisian hingga 100% memakan waktu hingga 2 Jam lebih. Saya melakukan uji ketahanan baterai nya cukup bagus, saya bisa mendapatkan sot sekitar 6-7 jam.
SPEAKER
SENSOR, SINYAL & GPS
Sensor nya cukup lengkap, Gyroscope bahkan tersedia tetapi hanya virtual Gyroscope itu sudah lebih dari cukup. Dan dilengkapi Fingerprint, mendapatkan fingerprint di harga dibawah Rp1.5 juta patut diapresiasi, saya bahkan jarang sekali menemukan brand yang menerapkan fingerprint.
USER INTERFACE XOS 13
Infinix Smart 8 Pro dilengkapi dengan sistem operasi Android 13 Go Edition dipadukan dengan XOS 13, dan menerapkan mode 32BIT. Berjalan pada Android 13 Go, ponsel ini menawarkan pengalaman yang mulus dan intuitif, memungkinkan navigasi yang mudah dan aksesibilitas ke berbagai fitur.
Salah satu aspek yang mencolok dari perangkat lunak ini adalah tingkat kustomisasinya, memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi perangkat mereka sesuai dengan preferensi mereka.Â
Yang menarik adalah adanya fitur Magic Ring, walaupun hanya sekedar mengikuti trend. Tapi membuat kesannya lebih modern.
Tapi sayangnya saya menemukan sebuah iklan seperti di Laci Aplikasi di home screen & iklan di pencarian aplikasi. Tapi hal ini bagusnya bisa di Turn Off. Saya menemukan sebuah masalah di Software nya ketika melakukan rotasi landscape, ketika ingin delete foto tidak menampilkan "Delete". Dalam penggunaan sehari-hari yang wajar dan tidak berat hanya pindah pindah antar aplikasi, dan melakukan scrolling. Saya menemukan terkadang software Infinix Smart 8 Pro menampilkan lag/masalah, tapi itu tidak sering muncul.
Penerapan mode 32BIT sangat disayangkan, saya tahu bahwa tujuan pakai 32BIT untuk meringankan kinerja chipset dan software. Tetapi itu juga mempengaruhi performa sebuah Ponsel dan keterbatasan install aplikasi, sebagai contoh tidak bisa install aplikasi Geekbench dan Google juga tidak mengizinkan semua aplikasi di PlayStore di install di mode 32BIT.
PERFORMA
Infinix Smart 8 Pro membawa chipset Mediatek Helio G36, kinerja didapat yang didapat untuk kelas harga Rp1.3 juta tidak terlalu jelek dan juga tidak terlalu bagus (Tengah-tengah). Diajak multitasking masih bisa ditangani, buka aplikasi lebih dari 3 masih bisa bisa ditangani, saya melakukan buka aplikasi yang tidak membebani chipset, contoh aplikasi sosial media dan aplikasi lainnya. Mediatek Helio G36 masih bisa menangani dan ada beberapa aplikasi yang minta reload ulang.
Dibenamkan ram 8gb sejujurnya sangat membantu dalam proses multitasking, ram 8gb sangat terasa dampak bagi kinerja Infinix Smart 8 Pro.
Tapi disayangkan adalah Infinix Smart 8 Pro dengan Helio G36 menerapkan mode 32BIT. Untuk performa juga sangat mempengaruhi & keterbatasan melakukan install aplikasi. Sebagai contoh adalah saya tidak bisa install aplikasi benchmark seperti Antutu & Geekbench.
Bermain game tentu saja bisa, saya menyarankan untuk tidak bermain game dengan kapasitas yang berat. Game seperti Clash Of Clans, Subway Surface, Clash Royal contohnya masih bisa ditangani. Untuk mobile legends yang terbilang enteng tetapi di Infinix Smart 8 Pro terasa sangat tidak nyaman. Masalah Lag sering ditemukan dan pegerakan hero terasa sangat patah-patah Oleh karena itu saya menyarankan untuk bermain game yang lebih ringan seperti yang saya sebutkan diatas.
KAMERA
Infinix Smart 8 Pro memiliki kamera utama 50MP yang dilengkapi dengan AI Lens. Kamera ini mampu menghasilkan foto yang cukup ok dalam kondisi pencahayaan yang baik. Saya tidak tahu kegunaan kamera AI Lens, saya bahkan tidak menggunakan sama sekali.
Kamera depannya/selfie membawa resolusi 8MP dan dilengkapi lampu flash, untuk hasilnya belum sesuai selera saya. Video dihasilkan terasa hambar dan pucat, tapi saya tahu bawah smartphone Rp1jutaan hasil video & kamera tidak menjadi prioritas. Lampu flash nya saya merasa cukup silau jika pandangan kamu melihat lampu flash, saya lebih menyarankan ambil opsi flash melalui layar di paling kanan. Tidak silau, dan hasilnya juga sama saja.
Ukuran di mode kamera 50MP mendapati ukuran 49.8MP, sedangkan di mode biasa berukuran 12M.4MP. Jika kalian menggunakan mode 50MP akan menghasilkan detial yang lebih kaya, di upload di sosial masih jelas.
Sensor kamera Infinix Smart 8 Pro menggunakan 50MP Hynix Hi5002Q, AI Lens yang tidak diketehaui, 8MP Selfie GalaxyCore
KESIMPULAN
Infinix Smart 8 Pro merupakan smartphone budget dibawah Rp1.5 juta  yang menawarkan antara kinerja dan fitur. Infinix Smart 8 Pro merupakan pilihan smartphone di bawah Rp1.5 juta yang menarik dengan sejumlah keunggulan seperti desain, layar yang cukup bagus untuk dikelas harganya, kamera utama yang cukup bisa diterima dikelasnya, baterai yang tahan lama, dan performa yang cukup mumpuni.Â
Penggunaan RAM 8GB di Infinix Smart 8 Pro sangat mempengaruhi performa, multitasking antar aplikasi cukup cepat di akses. Smartphone ini tidak cocok bagi kalian yang mencari smartphone yang melakukan multitasking berat, tidak dibatasi install aplikasi karena penggunaan mode 32BIT.
Smartphone ini cocok bagi pengguna yang mencari smartphone dibawah Rp1.5 juta yang penggunaan nya hanya sekedar berselancar di sosial media dan tidak melakukan hal-hal berat.
Terima kasih telah membaca artikel ini, jika ada sebuah pertanyaan silahkan berikan di kolom komentar. Dan jika ada masukkan silahkan berikan di kolom komentar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
