Anas Hafid, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah PAI A.8 UNISNU Jepara
Anak merupakan anugrah terindah dari tuhan yang maha esa bagi orang tua, dan menjadi kewajiban orang tua untuk mendidiknya, karena keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anak. Oleh karena itu peran orang tua dalam pendidikan sama pentingnya seperti peran guru dalam sekolah.
Pendidikan adalah salah satu kontrol sosial yang sangat penting dalam masyarakat. Pendidikan yang bersifat akademik akan menentukan tingkat intelektual seseorang. Sedangkan pendidikan karakter menentukan  perilaku seseorang berjalan sesuai norma-norma yang berlaku di masyarakat yaitu norma kesusilaan, norma agama, norma hukum dan norma kesopanan.
Namun seringkali orangtua memilah-milah secara tajam antara pendidikan di lembaga formal (sekolah) dan kerap kali mengabaikan pendidikan di rumah. Pendidikan anak sesungguhnya dimulai dari keluarga. Mendidik anak bermuara dari mengenal anak dan cara memperlakukan anak sesuai kebutuhan dan perkembangannya.Â
Anak merupakan salah satu anugrah dari tuhan, dan keluarga merupakan pilar pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Orangtua memiliki peran penting untuk membangun karakter si anak. Sebagai unit sosial terkecil, keluarga memiliki tanggung jawab untuk mengemban fungsi eduktatif. Hal ini di sebabkan di dalam keluarga anak mulai mengenal pendidikan.
Mungkin tidak banyak orang menyadari, bahwa rumah adalah sekolah bagi anak yang berfungsi untuk membentuk individu yang memiliki karakter dan sifat ideal serta menyiapkan mereka agar dapat hidup di masyarakat. Itu sebabnya, ketika ada anak yang berbuat menyimpang, banyak orangtua berkata, "Begitukah yang diajarkan oleh guru di sekolah?" Padahal, sebenarnya si orangtualah yang harus intropeksi dan menyadari, bahwa merekalah yang belum berhasil mendidik anaknya.
berbicara pendidikan bukan hanya menyangkut penyaluran pengetahuan tetapi juga pembentukan kepribadian, pembentukan karakter. Meskipun orangtua tidak berkuasa mengubah hati anak, namun banyak pakar pendidikan mengatakan, orangtua bisa membentuk karakter anak. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak adalah salah satu kunci keberhasilan anak di sekolah.Â
Pentingnya peranan keluarga dapat dilihat dari beberapa poin. Salah satunya, Orangtua telah dikenal sebagai guru yang pertama dan sebagai teladan bagi mereka. Oleh karena itu, orangtua adalah guru yang sangat penting.
Di era modern seperti sekarang ini, tidak sedikit orangtua yang sibuk bekerja/berkarir. Maka, tidak sedikit pula orang tua yang justru melimpahkan seluruh tanggung jawab pendidikan anaknya kepada pihak sekolah. Padahal, keluarga merupakan media pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak.Â
Seperti halnya sekolah, keluarga juga merupakan tempat belajar bagi anak-anak. dari sejak lahir hingga dewasa, mereka akan belajar dan mendapatkan pendidikan di lingkungan keluarga dimana orang tua dan anggota keluarga yang lain menjadi guru-gurunya.Â
Penguatan peran keluarga dalam pendidikan anak menjadi hal yang sangat penting, karena keluarga dapat mengajarkan hal-hal yang tidak anak dapatkan di sekolah. Pendidikan dalam keluarga harus dilakukan secara baik dan maksimal, karena masa anak-anak adalah masa membangun pondasi yang kuat untuk membangun karakter dan  menopang ilmu anak hingga dewasa kelak.
Seperti yang telah diungkapkan diatas, anak-anak memerlukan perhatian ekstra dari keluarga, karena masa anak-anak adalah masa emas yang merupakan masa penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya, ia akan dengan mudah mengikuti apa saja yang ada disekitarnya.Â
Dalam hal ini, keluarga mempunyai peran sangat penting, karena keluarga merupakan orang terdekat dan lingkungan utama bagi anak-anak. Keluarga dapat memberikan pelajaran mengenai etika, tanggung jawab, kejujuran, kemandirian, kedisiplinan dan sebagainya.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan orangtua terhadap anaknya. Misalnya (1) menjadi cheerleader: Orangtua harus mendorong anaknya, memberi semangat. Penting bagi anak untuk mendapatkan dukungan dari orangtua karena mereka mencari penghargaan. Mereka ingin orangtua memuji dan membantu dalam segala hal; (2) menjadi teman: sebagai seorang teman, orangtua harus mencoba untuk mengeksplorasi pikiran anak-anak mereka.Â
Orangtua harus membuat anak-anak nyaman sehingga dapat berkomunikasi dengan baik tanpa ada rasa canggung. Orangtua sebagai teman dengan mudah dapat menjelajahi proses berpikir, cara berpikir dan perasaan anak-anak mereka; (3) menjadi teladan, anak-anak lebih mudah meniru apa yang ia lihat, maka kalo ingin memiliki ana yang bersifat baik perlihatkan yang baik pula, ada pepatah mengatakan buah tidah jatuh jauh dari pohonya; (4) menjadi guru: orangtua adalah madrasatul ula, sekolah pertama bagi anak-anaknya.Â
Pepatah mengatakan belajar dimulai dari rumah, dan itu adalah tugas orangtua untuk mengajari mereka nilai-nilai yang baik yang dapat membuat mereka menjadi orang yang lebih baik di masyarakat.
Seperti yang dikatakan oleh bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantoro-keluarga merupakan bagian dari trisentra pendidikan. Di samping sekolah dan masyarakat, pendidikan keluarga merupakan dasar untuk pembentukan manusia yang bermutu, baik secara fisik, mental spiritual maupun material.Â
Oleh sebab itu, penguatan peran keluarga dalam pendidikan anak sudah merupakan tuntutan yang tidak dapat di tawar-tawar lagi. Jika keluarga telah berhasil menanamkan akhlak yang baik, perilaku yang baik, etika yang baik, karakter yang baik, kemudian terbentuk kebiasaan yang baik pula, maka anak tersebut berarti telah siap mengarungi kehidupan di luar lingkungan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H