Mohon tunggu...
Anas Ahmadi
Anas Ahmadi Mohon Tunggu... -

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyusur Mandangin, Menilik Pesona Pulau Nelayan

10 Oktober 2018   21:33 Diperbarui: 10 Oktober 2018   21:57 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mandangin. Ah, nama yang (mungkin) asing di telinga kita. Mandangin adalah pulau kecil nan elok yang masuk wilayah Sampang Madura. Kenapa kecil, karena pula itu hanya desa (disebut desa pulau). Pulau ini berjejuluk Pulau Kambing, Pulau Gili.

Perjalanan ke sana, hanya butuh waktu 30-40 menit dari Pelabuhan Tanglog, Sampang, naik Perahu Motor, asyik. Sesekali ombak kecil menyapa kita. Ada 3 hal menarik jika kita anjangsana ke Pulau Mandangin.

Pertama, di sekitaran pulau, kita akan disuguhi dengan berseraknya perahu-perahu nelayan penangkap ikan, mulai dari jenis sleret, nok-renok, dan yang lainnya. Tentunya dengan style perahu yang berbeda-beda.

Kedua, tidak ada mobil pribadi di pulau tersebut. Yang ada hanya pick up pengangkut pasir. karena itu, kemewahan bagi masyarakat di sana bukan mobil, tetapi perahu atau kapal motor. Siapa yang punya banyak kapal, dialah orang yang kaya. Mengapa demikian, sebab di sana jalan sangat kecil dan sulit dilalui mobil

Ketiga, kita takkan menemukan perempuan mengendarai motor. Mengapa? di sana, perempuan dianggap beretika jika tidak mengendarai motor. Lalu, bagaimana jika pingin bermotor? Bisa minta dibonceng saudara atau keluarga. Jika tak ada, jalan saja bisa. Kan hanya 30an menit dari ujung barat ke ujung timur Mandangin. Silakan dicoba. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun