Setiap hari, saya menghadapi tantangan untuk menghidupi diri saya sendiri sebagai mahasiswa merantau di Jogja. Jauh dari rumah di Bekasi dan sementara orang tua saya hanya mampu membiayai uang kuliah tunggal (UKT), saya harus mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai Kurir Shopee Food. Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya menjelajahi sudut-sudut kota untuk mengantar makanan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengalaman hidup yang penuh perjuangan ini menurut saya merupakan bentuk dari proses informasi dan jaringan sosial yang penting. Menurut saya, pengalaman ini merupakan contoh tentang teori Network Society oleh Manuel Castells karena pekerjaan sebagai kurir melibatkan interaksi berkelanjutan dengan teknologi digital dan jaringan sosial untuk memperoleh penghasilan.
Manuel Castells, seorang sosiolog ternama, memperkenalkan teori Network Society yang sangat relevan dalam memahami kehidupan modern yang saling terhubung. Castells mengemukakan bahwa di era informasi ini, masyarakat bergerak dari bentuk organisasi berbasis industri ke bentuk baru yang lebih bergantung pada jaringan digital dan teknologi informasi. Dalam bukunya, The Rise of the Network Society (1996), Castells mendeskripsikan bagaimana teknologi komunikasi berubah menjadi sumber daya ekonomi utama, menggantikan material sebagai komponen yang paling bernilai (Anttiroiko, 2015). Menurut Castells, Network Society menciptakan keterhubungan global yang memungkinkan individu seperti saya untuk memanfaatkan platform digital seperti Driver Shopee Food untuk mengakses pekerjaan dan pendapatan, meskipun kita berada di lingkungan yang jauh dari rumah.
Manuel Castells adalah seorang sosiolog kelahiran Spanyol pada tahun 1942 yang mendapatkan pengakuan global atas kontribusinya terhadap sosiologi jaringan dan masyarakat informasi. Castells melanjutkan pendidikan di Paris, di mana ia dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Alain Touraine. Latar belakang sosial-politiknya yang kaya, di mana ia menyaksikan transisi dari rezim otoritarian ke demokrasi di Spanyol, turut membentuk pandangannya terhadap dinamika kekuasaan dan informasi. Castells tidak hanya mengembangkan teorinya dari pengamatan atas perkembangan teknologis tetapi juga dipengaruhi oleh karya pendahulunya seperti Marshal McLuhan dengan teorinya tentang media, dan Emile Durkheim dengan konsep keterhubungan sosial.
Melalui teori Network Society yang diusung oleh Castells, saya dapat memahami bahwa kehidupan sebagai Kurir Shoppe Food yang bergantung pada platform digital bukan hanya sekedar pekerjaan tapi juga bagian dari struktur sosial modern yang lebih luas. Teknologi informasi dan jaringan digital memberikan kesempatan dan tantangan baru, memungkinkan integrasi antara studi dan pekerjaan, walaupun dengan pengorbanan fisik dan mental. Wawasan ini membantu saya untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam situasi yang mungkin dianggap sulit oleh banyak orang. Saya termotivasi untuk terus maju, mengandalkan jaringan sosial dan informasi untuk membangun masa depan lebih baik.
Sumber :
Anttiroiko, A.-V. (2015). Networks in Manuel Castells' theory of the network society.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
