Baru berumur empat bulan, rasa gundah telah datang.
Terkadang sayang, namun juga menjatuhkan.
Terkadang  merindukan, namun juga mengabaikan.
Dan terkadang menggenggam, namun enggan dilihat banyak orang.
Serba salah memang.
Andaikan waktu bisa diulang,
kembali pada waktu yang ingin dikenang.
Tetapi, itu mustahil.
Pernah kau datang walaupun aku tidak mengundang.
Kau berikan senyum tulus mengenang.
Lalu kita pergi ke suatu tempat, berharap semua masalah bisa diselesaikan.
Kau unjuk dirimu benar! Aku pun demikian !!
Kemudian kau menangis tak karuan, tetapi aku dalam ketenangan.
Dan menganggap itu hanya settingan!
Aku sungguh menyesal.
Pantaskan kini aku lebih mengenang?
Kurasa, kutukan.
Karena ini berawal dari diriku juga,
yang hanya sebagai manusia penuh ego belaka.
Cerita kelam saat masih mempunyai pasangan. Terkadang kita selalu ingin menyalahkan satu sama lain, tanpa ada yang mengalah. Kamu benar pada pandangan mu, dan ia benar akan pandangannya. Hal ini biasa, karena jatuh cinta masa remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H