Minat baca adalah keinginan atau ketertarikan seseorang untuk membaca dan mencari informasi melalui bahan bacaan. Minat baca mencakup sikap positif terhadap kegiatan membaca, kebiasaan membaca, dan motivasi untuk memahami dan memperoleh pengetahuan dari teks tertulis. Minat baca merupakan faktor penting dalam pengembangan kemampuan literasi dan pendidikan, serta berperan dalam memperluas wawasan dan pengetahuan individu.
Faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang antara lain :
- Faktor lingkungan, dukungan dari orang di sekitar terutama pada lingkungan keluarga sangat penting terhadap kebiasaan membaca anak.
- Ketersediaan bahan bacaan, tersedianya buku bacaan juga dapat mendorong siswa untuk meningkatkan minat baca.
- Pendidikan, guru dan lingkungan pendidikan dapat memberikan inspirasi serta motivasi kepada siswa untuk tertarik membaca.
- Teknologi dan media, penggunaan teknologi seperti e-book, aplikasi membaca, dan web-web yang berisi kumpulan buku dapat menunjang minat baca.
- Minat Pribadi, diperlukan buku-buku yang sesuai dengan minat atau kecenderungan terhadap buku bacaan yang disukai.
Meningkatnya minat baca memiliki dampak yang positif bagi individu. Minat baca dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan sehingga menunjang pendidikan. Selain itu, berkembangnya keterampilan berpikir kritis sehingga dapat memahami sesuatu dengan berbagai sudut pandang.
Sejalan dengan program-program yang masif dilakukan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Kampus Mengajar merupakan salah satu program inovasi Kemendikbudristek yang diperuntukkan untuk mahasiswa PTN/PTS seluruh Indonesia. Sasaran dari program ini adalah literasi dan numerasi SD-SMK.Â
Program Kampus Mengajar bertujuan untuk membantu mengatasi dampak learning loss akibat pandemi Covid 19 serta mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, membantu sekolah dalam adaptasi teknologi, serta meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan.
SD Negeri 1 Karanglo Kidul yang terletak di Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu sekolah sasaran pada Kampus Mengajar angkatan 7. Setelah melakukan observasi dapat dilihat bahwa sekolah sangat membutuhkan ruang perpustakaan dan perbaikan fasilitas lainnya untuk mendukung kelangsungan kegiatan belajar.Â
Perpustakaan dibutuhkan untuk menjadi tempat menambah wawasan siswa selain di kelas, dan untuk meningkatkan literasi pada sekolah. Budaya literasi di sekolah ini masih terhitung rendah, karena belum adanya perpustakaan serta kurangnya buku bacaan untuk menambah wawasan siswa selain buku pelajaran yang digunakan.
Tim mahasiswa Kampus Mengajar di SD Negeri 1 Karanglo Kidul yang berasal dari berbagai universitas seperti Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Dalam upaya meningkatkan minat baca siswa dengan keterbatasan ruang perpustakaan dan kurangnya buku bacaan, mahasiswa melakukan beberapa program untuk mengatasi hal tersebut. Program open donasi buku dan Festival literasi (perpustakaan keliling) merupakan salah satu program untuk meningkatkan minat baca siswa.
Program Open donasi buku di publikasikan melalui sosial media tim Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7. Donasi dapat berupa uang ataupun buku bacaan anak yang masih layak untuk dibaca.Â
Program ini bertujuan untuk menambah buku bacaan siswa agar minat baca mereka dapat meningkat sehingga mempertajam kemampuan literasi. Buku dari hasil program ini di letakkan pada pojok baca kelas 4 dan 5 yang dibuat mahasiswa Kampus Mengajar.
Program Festival Literasi Perpustakaan keliling bekerja sama dengan perpustakaan keliling milik Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Siswa di minta untuk membaca buku yang tersedia dan kemudian diberikan jurnal literasi. Setelah itu, siswa yang berani maju menceritakan apa yang dibaca akan diberi hadiah.
Kedua program tersebut diadakan guna meningkatkan minat baca siswa SD Negeri 1 Karanglo Kidul. Dampak dari adanya program ini adalah buku bacaan untuk siswa bertambah sehingga dapat dijadikan bahan bacaan yang dapat meningkatkan minat baca.Â
Festival Literasi Perpustakaan Keliling juga memberikan dampak positif , buku yang beraneka macam dari buku pengetahuan, cerita anak, komik, legenda, dan lain-lain, membuat siswa mengetahui berbagai macam buku dan menentukan buku pilihan yang sesuai dengan minat baca siswa. Selain, itu program open donasi buku dan festival literasi perpustakaan keliling dapat menambah wawasan siswa. Program ini telah dilakukan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H