Wanita itu
masih berjalan
meski diinjaknya kerikil setajam belati
wanita itu
enggan berhenti berjalan
meski langkahnya terseok pasung sekokoh untaian rantai.
Dilewatinya panas sekam yang membara
sedang bening mata air aliri denyutnya
semerbak wangi bunga penuhi udara
walau bukan tanah subur yang disinggahinya.
Nona
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!