Mohon tunggu...
Ana Risma Nanda
Ana Risma Nanda Mohon Tunggu... Penulis - Salam kenal!

http://anarismanandaaa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Monokrom Mimpi

30 Maret 2018   00:25 Diperbarui: 30 Maret 2018   00:27 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sebuah pesisir

tegak berdiri seorang fana

menengadah bersiram surya

menyusur lautan fatamorgana

gelombang berlomba melibas ganas;

tentang renjana yang tumpang-tindih di bilik jiwa

kiranya skenario alam memainkan peran

berkali-kali lesap menjelma angka

jikalau angin datang kemudian

tak lantas goyah kan memenjara

bahkan kesekian gugur daun

membentuk lembah-lembah gairah

terpancar biduri sorot matanya

serta lapisan "ingin" yang memantik bara

meski resah baur memasung jiwa

dan gaung arloji terdengar abadi

seorang fana selamanya fana

hanya dengan pembuluh niscayanya dialiri kesucian sunyi

kematian hanya terhadap raga

tidak untuk suatu sisi yang awam dinamakan:

mimpi

(Tegal, 2018).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun