Ekosistem perairan atau ekosistem akuatik adalah lingkungan yang komponen abiotiknya sebagian besar terdiri dari air yang dibagi menjadi dua macam: ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Komponen abiotik atau makhluk hidup dalam ekosistem perairan dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
Plankton: terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Organisme ini tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, pasang surut udara, berpindah tempat secara karena arus air yang menghanyutkannya, misalnya protozoa.
Nekton: organisme yang dapat bergerak di dalam air menurut kemauannya sendiri (bergerak, berenang), misalnya ikan, cumi-cumi dan penyu.
Neuston: merupakan organisme yang mengapung di perairan, misalnya tanaman air seperti teratai dan serangga air seperti anggang-anggang.
Bentos: adalah hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup dan menetap di dasar perairan. Bentos hidup di dekat sedimen seperti pasir, misalnya kerang, lobster dan teripang.
Perifiton: merupakan organisme yang menempel pada organisme lain seperti sisik ikan, cangkang penyu atau melekat pada permukaan benda yang terendam dalam air seperti seperti kayu dan batu-batuan. Organisme ini bisa berupa amoeba, epizoich dan lain-lain.
Ekosistem perairan hidup dengan saling bergantung satu-sama lain. Hubungan ketergantungan inilah menciptakan habitat yang sesuai untuk makhluk lain hidup.
Sudah sepatutnya kita lestarikan, karena laut merupakan salah-satu sumber kehidupan utama bagi makhluk bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H