Sosialisasi, tanya jawab, dan feedback mengenai Program KKN Back to Village 3 Universitas Jember (Minggu ke-1/Minggu, 15 Agustus 2021). Para santri sangat antusias menerima dengan senang hati akan adanya program yang akan saya realisasikan. Sempat terjadi umpan balik yang cukup menarik ketika berkreasi, khususnya untuk program kemandirian pangan sebagian besar santri berasal dari jurusan Pertanian.
Selain 2 program yang akan saya realisasikan tersebut, dengan mengingat sosialisasi pada Minggu ke-1 kepedulian terhadap masker sudah sangat dihiraukan, maka sedikit bisa membantu sosialisasi pada Minggu ke-2 mengenai hal tersebut disemarakkan dengan membagikan masker pada setiap santri (Minggu ke-2/Sabtu, 21 Agustus 2021 ).
Sosialisasi pada Minggu ke-2 mengenai gambaran inovasi teknologi yang akan diletakkan di masjid dan jalan masuk pondok karena segala aktivitas yang dilakukan santri di masjid, kebanyakan santri adalah mahasiswa, maka tempat yang tepat untuk mewujudkan tujuan saya ada di masjid juga termasuk jalan masuk ke pondok karena ketika santri berkontak langsung dengan orang luar belum bisa diketahui aman atau tidak dengan pulang tidak membawa virus (Minggu ke-2/Sabtu, 21 Agustus 2021 ).
Pengujian inovasi alat pencuci tangan otomatis dan penerapan cara awal program kemandirian pangan berbasis vertikultur (Minggu ke-2/Minggu, 22 Agustus 2021).
Terjun Lapang -- Sistem budidaya pertanian menggunakan teknologi vertikal vertikal atau bertingkat ini merupakan sistem penghijauan yang sangat sesuai dan pasti untuk daerah perkotaan dengan lahan pekarangan yang terbatas atau sempit. Pekarangan pesantren merupakan daerah yang dekat dengan bangunan pesantren. Pekarangan pesantren dapat memiliki manfaat apabila dapat dikelola dengan baik oleh santri itu sendiri.
Program yang dijalankan selain dapat membantu kemandirian pangan di pesantren ini, setelah realisasi program pada KKN dapat memberikan pengetahuan dan kreativitas santri setelah usainya kegiatan di pesantren.
Program realisasi yang berjalan meninjau kegiatan santri yang masih sering lalu lalang di keramaian pasar untuk belanja kebutuhan dapur pesantren. Adanya program ini diharapkan sedikit mengurangi lalu lalang tersebut dengan melatih kreativitas dari santri.