Mohon tunggu...
Ananti MerlindaHasan
Ananti MerlindaHasan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang hobi baca dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Pendidikan dalam Memutus Rantai Kemiskinan di Indonesia

25 Juni 2024   13:11 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu masalah utama yang dihadapi negara Indonesia adalah kemiskinan. Bahkan di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat, kemiskinan tetap menjadi masalah yang rumit dan meluas. Ketiadaan akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kemiskinan yang terus berlanjut.

Agar masyarakat miskin dapat mengatasi hambatan ekonomi mereka, pendidikan sangatlah penting. Pendidikan yang baik dapat membantu memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses kepada masyarakat terhadap informasi, keterampilan, dan jaringan sosial yang dapat meningkatkan peluang ekonomi dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang berkualitas dan bergaji tinggi.

Mayoritas rumah tangga berpenghasilan rendah memiliki pendidikan yang rendah. Hal ini sejalan dengan informasi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2022, yang menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan rata-rata lebih tinggi pada rumah tangga miskin dengan riwayat pendidikan SD dan lebih rendah pada rumah tangga dengan latar belakang pendidikan lainnya. Sebanyak 24,74% rumah tangga berpendapatan rendah tidak memiliki anggota keluarga yang menyelesaikan pendidikan SD. 

Selanjutnya, 37,44% rumah tangga berpendapatan rendah memiliki setidaknya satu anggota rumah tangga yang tamat SD. Kemudian, 16,46% lulusan SMP termasuk dalam kategori miskin. Pangsa penduduk berpendapatan rendah lulusan SMA adalah 18,93%. Jumlah penduduk miskin yang berpendidikan tinggi lebih sedikit 2,44% dibandingkan dengan penduduk miskin yang berpendidikan SD ke atas.

Mengapa kemiskinan dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan 

  • Kesempatan pendidikan yang terbatas

Sering kali tidak ada sekolah formal atau sekolah yang dekat di lokasi pedesaan. Anak-anak kesulitan mengakses pendidikan karena rute yang sulit dan fasilitas yang tidak memadai.

  • Biaya pendidikan yang terlalu tinggi


Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sering kali harus bekerja untuk membiayai biaya pendidikan mereka sendiri, termasuk buku, alat tulis, uang sekolah, dan seragam.

  • Kurangnya pemahaman tentang nilai pendidikan

Orang tua yang kurang memiliki informasi tentang pendidikan seringkali melarang anak-anak mereka untuk bersekolah; misalnya, budaya dan adat istiadat tertentu melarang perempuan untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi.

Hanya sebagian kecil dari penduduk berpenghasilan rendah yang akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan mereka, atau meningkatkan pendapatan mereka, jika pemerintah tidak mendorong pendidikan dan pelatihan.

Menurut Gillis (2000), pendidikan sangat penting karena dua alasan berikut:

  • Terdapat banyak permintaan yang tinggi untuk pendidikan, hal ini merupakan hasil dari keyakinan yang tersebar luas bahwa pendidikan bermanfaat bagi orang tua dan anak anak. Namun, sejumlah besar orang di negara berkembang-terutama di daerah pedesaan dan daerah terpencil lainnya tidak dapat memenuhi permintaan pendidikan karena tidak ada cukup sekolah. Akibatnya, banyak orang yang tidak dapat memperoleh pendidikan.
  • Alasan lainnya adalah karena telah banyak dilakukan observasi yang menyebutkan bahwa dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka pendapatan dan kedudukan sosial seseorang di masyarakat akan dapat terangkat. Meskipun tidak semua orang yang menyelesaikan pendidikan mereka berada dalam posisi yang lebih baik daripada mereka yang tidak, mereka yang menyelesaikan pendidikannya sering kali menghasilkan lebih banyak uang. 
  • Orang-orang di mana pun memahami hal ini, dan sebagai hasilnya, mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki pendidikan yang lebih tinggi. Negara-negara berkembang mulai melihat manfaat pendidikan karena anggapan bahwa pendidikan dapat memacu kemajuan ekonomi.

Upaya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun