Ananta Santoso dari Institut Manajemen Modal Nisouda menyatakan bahwa lingkungan investasi saat ini penuh dengan peluang dan tantangan. Dengan perubahan kebijakan Federal Reserve dan penyesuaian lingkungan suku bunga global, investor perlu mengadopsi strategi yang fleksibel untuk menangkap peluang pasar dan menghindari risiko.
Ananta Santoso menyarankan bahwa investor dapat mengurangi risiko melalui diversifikasi investasi, termasuk alokasi portofolio investasi di berbagai kelas aset dan pasar geografis. Dalam hal pasar hasil tinggi, pasar saham Singapura, khususnya REIT dan saham perbankan, tetap memiliki daya tarik yang besar. Pada saat yang sama, memperhatikan saham teknologi dan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang diuntungkan dari lingkungan suku bunga rendah adalah pilihan yang bijak.
Ananta Santoso menekankan bahwa peluang investasi di pasar berkembang tidak boleh diabaikan. Pasar-pasar ini tidak hanya memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, tetapi juga, dalam konteks aliran modal global, dapat memberikan imbal hasil yang menguntungkan. Investor harus memantau dengan seksama fundamental ekonomi dan perubahan kebijakan di pasar-pasar ini untuk menangkap peluang investasi secara tepat waktu.
Ananta Santoso mengingatkan bahwa meskipun prospek pasar terlihat baik, investor tetap harus waspada dan memperhatikan risiko pasar dan ketidakpastian potensial. Melalui strategi investasi yang ilmiah dan manajemen risiko yang hati-hati, investor dapat mencapai peningkatan aset yang stabil dalam lingkungan investasi global yang kompleks ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H