Universitas Muhammadiyah Malang memiliki beberapa macam program, salah satunya adalah Program Pengabdian Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Program PMM yang diselenggarakan oleh UMM memiliki tujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Mahasiswa PMM UMM Kelompok 83 Gelombang 8 melaksanakan salah satu program kegiatan yaitu membatik. Program ini dilaksanakan di Panti Jompo Peduli Kasih KNDJH Desa Wonokoyo, Kec. Kedungkandang, Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada (16/09). Dengan diadakannya program ini diharapkan para lansia tidak merasa bosan.
Kegiatan membatik bagi lansia memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Mengembangkan dimensi social.
Para lansia yang biasanya cenderung menyendiri, dengan membatik bersama mereka bersosialisasi dengan sesame lansia.
2. Menambah rasa bahagia.
Dengan mengembangkan hobi dan keterampilan melalui membatik akan meningkatkan rasa bahagia, dengan demikian dapat mengurasi penyakit psikis yang dialami lansia. Dengan berkurangnya penyakit psikis dapat pula meningkatkan kondisi fisik para lansia.
3. Menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan.
Ketika sibuk membatik, para lansia cenderung mengingat masa di mana mereka masih berusia belasan, ketika mengasuh anak ataupun ketika masih muda. Tanpa terasa mereka saling bertukar cerita sambil tertawa dan bahagia. Hal ini sangat membatu mengasah kembali fungsi kognitif, juga mengurangi kejenuhan dengan kegiatan rutinitas mereka.
Disamping berbagai manfaat membatik bagi para lansia seperti di atas. Hasil membatik juga memiliki nilai jika hasil membatik dipasarkan. Yang tentunya akan membawa manfaat bagi kehidupan para lansia.
Kegiatan PMM dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Erfan Dani Septia, SP., MP. Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 8 Kelompok 83 beranggotkan 4 orang di antaranya Antami Adinda Putri, Varah Lila Budiarti, Laela Nur Indah, dan Ananta Pitaloka Afifanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H