Mohon tunggu...
Anan Mujahid
Anan Mujahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kuliah Subuh

Seorang pemuda yang sedang mencari sisi normatif dan kepastian hukum untuk menjawab teka-teki keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Refleksi 58 Tahun Kohati: Mulai Hilang Arah Juang, Tebang Pilih Isu Perempuan

17 Oktober 2024   07:56 Diperbarui: 17 Oktober 2024   08:07 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
logo kohati (sumber gambar: baladena.id.com)

Selain itu, khazanah-khazanah intelektual, perlu perpaduan secara teoritis antara konsep keperempuanan ala Islam dan Barat. Kohati semestinya menjiwai perjuangan perempuan yang tidak hanya berada di kekuasaan, namun harus lantang berbicara tentang kebobrokan rezim seperti Bivitri Susanti dalam film Dirty Vote maupun Ibu Sumarsih di aksi kamisan.

Jika masih saja bertahan dengan metode-metode seperti ini, maka jangan heran apabila kedepannya akan semakin mengalami kemunduran dari berbagai aspek, karena arus pragmatis yang makin menggerus. Bahkan, bila perlu dibubarkan saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun