Mohon tunggu...
Nanang Budi Santoso
Nanang Budi Santoso Mohon Tunggu... Teknisi - Hidup lebih berarti jika bermanfaat buat orang banyak

Ngapak plat R

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Ini yang Menyebabkan Nissan Kurang Peminat di Indonesia

25 Juli 2019   16:29 Diperbarui: 28 Juli 2019   21:48 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia populasi kendaraan bermotor dari tahun ke tahun memiliki pertumbuhan yang sangat signifikan.Tak khayal banyak produsen otomotif khususnya mobil berlomba masuk ke Nusantara untuk menarik pasar.Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa jenis merk mobil yg didirikan dan beredar di Tanah Air.Dari Negeri Sakura saja ada beberapa merk,contoh Toyota yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat.

Disusul Honda,Mitshubisi,Suzuki dan Nissan.Belum lagi beberapa merk dari negara lain.Namun pertumbuhan populasi kendaaraan khususnya mobil tidak dibarengi pertumbuhan yang merata bagi para produsen mobil untuk menarik pasar ataupun peminat.Persaingan era Globalisasi di saat seperti sekarang begitu sangat ketat.

Mengamati peredaran kendaraan merk Nissan dari beberapa tahun belakangan ini,bisa dikatakan cukup memprihatinkan.Bukan karena kualitas produk yang kalah dari para pesaingnya.Namun lebih ke beberapa faktor,baik dilihat dari segi masyarakat,umum,konsumen/peminat ataupun dari sisi sudut pandang mekanik.Beberapa faktor ini yang mungkin menjadi salah satu penyebab Nissan di Indonesia kurang peminat dan kurang di terima pasar  ataupun masyarakat umum.

Dari masyarakat umum,konsumen/peminat.

Sumber:Gambar Merdeka
Sumber:Gambar Merdeka
 1. Biaya perawatan yg masih dirasa mahal 

Walaupun mungkin dalam pemerintahan sekarang,pertumbuhan ekonomi memiliki treat record yang lumayan cukup bagus.Namun masyarakat Indonesia pada umumnya masih berpikir beberapa kali tentang nominal.Mereka akan cenderung memilih ke merk lain walaupun dengan kualitas yang dibawahnya,namun memiliki fungsi dan wujud yang sama yaitu sama-sama mobil.Hal ini sangat dirasakan di kalangan masyarakat atau konsumen di pedesaan ataupun kota yang masih dalam taraf perkembangan.

 2. Spearpart Nissan yang masih cukup sulit didapatkan ataupun di cari serta peredarannya.

Tujuan pabrikan ini sebetulnya bagus.Nissan tidak mengedarkan spearpart originalnya ke toko-toko untuk menjaga keaslian ataupun part standarnya dan para konsumen akan kembali ke dealer resmi Nissan untuk menjaga kualitas.Namun ini menjadi bomerang.Peredaran speartpart mobil Nissan masih dirasa sulit di cari oleh masyarakat.Berbeda dengan merk lain seperti contohnya merk Toyota yang bisa dicari atau di dapatkan di toko-toko speartpart selain dealer resmi.Mereka harus ke dealer untuk membeli part dan jika barang tidak ada mereka harus pesan ataupun inden dan menunggu beberapa hari.Konsumen merasa direpotkan jika sewaktu waktu mobil mereka mengalami problem dan membutuhkan penggantian part saat mereka jauh dari dealer resmi,apalagiorang awam.

 3. Inovasi ataupun Model

Nissan beberapa tahun belakangan tidak mengeluarkan model baru.Misalnya saja Grand Livina,Terrano yg pertama kemunculannya lumayan banyak diminati masyarakat.Mungkin untuk sekarang Grand Livina udah keluar/beredar dengan model dan tampilan baru.Namun berbeda dengan saingannya yaitu Toyota.Contohnya Avanza keluar dengan beberapa jenis model hanya dalam kurun waktu beberapa tahun/tidak lama.Orang akan cenderung memilih suatu produk dengan model tampilan yang baru dan tidak merasa bosan.

 4. Harga purna jual yang begitu Rendah

Kalau faktor ini mungkin karena efek dari point 1-3 diatas yaitu biaya perawatan yang dirasa masih mahal,spearpart yang mungkin sulit di dapatkan serta peredarannya dan juga kurang inovasi tentang Model / tampilan.Menjadikan populasi mobil merk Nissan masih sedikit dan harga purna jualnya menyebabkan begitu rendah.

Dari segi atau sudut pandang Mekanik/Teknisi.

Sumber:Gambar Republika.co.id
Sumber:Gambar Republika.co.id
1. Baut-baut dan Posisinya

Baut baut yang terpasang dimobil Nissan memiliki diameter ataupun dengan kunci ganjil.Posisi mesin juga rapat serta nyelip-nyelip.Ini lumayan menghabiskan waktu bagi mekanik untuk proses pengerjaan.Efisiensi waktu sangat penting bagi konsumen ataupun mekanik.

Itulah beberapa faktor yang di dapat dari pengamatan observasi dan survei di lapangan.Mungkin bagi para pembaca ataupun masyarakat ada yang  pro dan konta.Dan ini bisa jadi masukan atau saran buat produsen Nissan untuk perbaikan berkesinambungan untuk masa depan.

Mohon maaf atas segala kesalahan.Sekian dan terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun