Mohon tunggu...
Anang Kurniawan
Anang Kurniawan Mohon Tunggu... -

To quote and modify from Dream Theater: If I die tomorrow, I'd be alright because I believe ... that I mean significantly here on Earth.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seks, Kemunafikan dan Pemimpin Muslim

15 Oktober 2010   07:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperlakukan perempuan sebagai subyek dan obyek seksual merupakan salah satu jalan untuk menjinakkan perempuan melalui negosiasi keagamaan, ekonomi, maupun status. Para pendukung poligami menegaskan bahwa perempuan bukanlah manusia yang utuh, dan mereka tidaklah setara dengan pria.

Seorang pria berhak menikahi lebih dari satu perempuan sementara seorang perempuan tidak akan mempunyai hak untuk memiliki lebih dari satu pria dalam satu waktu.

Apa yang Islam ajarkan tentang poligami? Zeesan Hasan, seorang intelektual muslim asal Banglades, membuat pernyataan berikut berdasar dua surat dalam Al-Qur’an (4:3 dan 3:129), “Poligami mesti dipandang sebagai fenomena masa kini, yang hanya diperbolehkan karena kepentingan sosial pada komunitas Rasul. Pandangan Al-Qur’an tentang kekurangan etis mengenai poligami seharusnya bisa memberikan pilihan terakhir, yaitu monogami.”

Kami berharap bahwa para pemimpin muslim Indonesia akan lebih fokus pada apa yang masyarakat perlukan daripada terus-menerus memperlakukan perempuan dan seks sebagai urusan mereka yang utama. Mari berdoa mereka akan segera mengikuti jejak yang dicontohkan para pendahulu mereka: dedikasi dan pemahaman yang menyeluruh terhadap agama mereka, tanpa kemunafikan.

diterjemahkan dari:

Khairil Azhar. Sex, Hypocrisy and Muslim Leaders.

http://www.thejakartapost.com/news/2010/10/12/sex-hypocrisy-and-muslim-leaders.html

diterjemahkan oleh:

anang kurniawan (freelance translator)

anankurnia@yahoo.com

085648993198

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun