Mohon tunggu...
Ananik
Ananik Mohon Tunggu... Lainnya - Rembang, Jawa Tengah

Bahasa terbaik saat kecewa adalah DIAM

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Padang Bulan dan Pelangi

12 April 2020   20:05 Diperbarui: 12 April 2020   20:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan merayu hujan

Agar tak datang

Kala malam padang bulan

Aku akan meminta pelangi

Yang lelap semusim semi

Untuk bangun malam ini

Aku tak memohon kemarau

Maka ,kutusuk sehari lebih cepat mati

Dan bangun sebulan lebih lama

Dari biasanya

Aku ,mengajakmu bertemu

Mengelilingi kota usang

Dulu kutatap pertama dua butir matahari

Tertanam diwajahmu

Kita akan menunggangi bulan bersama-sama

Melintasi jalur pelangi

Menuju pagi

Kedinginan tengah malam

Sahut-sahutan

Memancing terang

Dan bintang-bintang

Aku menunggu semua itu

Dua kali musim hujan

Menggigil beku dengan angan, sendirian

Aku menunggu malam ini

Sambil ku kumpulkan kupu-kupu

Meniup waktu

Termangu-mangu

Malam padang bulan yang terang

Melintasi jalur pelangi

Malam Padang bulan yang terang

Kita tunggangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun