Layaknya tim medioker, jangan berfikir bisa memenuhi hal-hal yang selayaknya tim besar. Tim besar Asia seperti Jepang dan Korsel bisa dituntut untuk main bagus, atraktif, stabil, menang dan lolos ke Piala Dunia edisi mendatang.
Tim medioker kesulitan memenuhi semua poin ekspetasi tersebut. Kadang main bagus tapi kalah, atau tidak atraktif tapi menang. Kadang di satu pertandingan stabil, di pertandingan lain goyah. Harus tahu diri. Medioker tidak bisa kemaruk mau semuanya.
STY lagi di jalan yang enak untuk mencapai poin ekspetasi di atas. Tapi tiba-tiba dicegat di tengah jalan. Dia harus berhenti mengemudi dan diganti dengan orang lain.
Perjalanan ke Roma belum sampai. Benteng Konstantinopel belum runtuh. Kapal rempah Portugal masih ada di Afrika. Entah bagaimana akhirnya. Perjalanan dan proses ini berpotensi terhenti di tengah jalan. Manahan jadi saksi akan kemungkinan matinya harapan-harapan. Semoga timnas masih bisa berjaya lagi.
Terima kasih STY.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H