Seperti pemilihan desain dan material porselin kamar mandi yang dibuat bulat agar mudah dibersihkan. Material seperti karpet dan kayu seperti pada tahun 1880 dihindari karena menjadi sarang kelembaban dan sulit dibersihkan.
Rumah Sakit dan Sanatorium
Penemuan Robert Koch pada basil tuberkolosis pada tahun 1882 memberi gambaran baru pada desain rumah sakit. Kunci pasien untuk sembuh adalah ruangan dengan udara segar, cahaya alami cukup dan tempat tidur yang kering dan nyaman. Standar baru muncul dengan mempertimbangkan kriteria aspek udara, cahaya dan kering. Ventilasi harus didesain agar semua ruangan mendapat akses cahaya dan udara segar.
Desain dan kontruksi kemudian berkembang ke arah arsitektur modern. Elemen arsitektur seperti atap datar, balkon dan cat yang putih dan bersih berkembang ke seluruh Eropa. Atap datar digunakan oleh pasien untuk berjemur, sedangkan warna cat putih untuk memberi kesan bersih. Inilah yang menjadikan rumah sakit kebanyakan berwarna putih.
Pada tahun 1925, Le Corbusier menggagas sebuah konsep kota ‘Radiant City’ yang salah satu cirinya adalah bangunan bersih dari ornamen. Sehingga Tidak ada sudut kotor dan elemen fasad yang tidak ada gunanya.Â
Salah satu rancangan Corbusier yang terkenal dengan konsep ini adalah Villa Savoye di Prancis. Pemilihan warna didominasi warna putih dengan tidak ada tonjolan kolom dalam fasadnya, sehingga mudah dibersihkan. Selain itu jendela dibuat horizontal supaya semua ruangan dapat memperoleh cahaya matahari. Pemikiran Corbusier ini akhirnya banyak diamini oleh arsitek-arsitek lain, sehingga desain arsitektur modern ini berkembang semakin luas.
Paimio Sanatorium di Polandia menjadi contoh sanatorium modern pada tahun 1932. Tempat dengan tujuh lantai ini memiliki balkon di setiap ujung sayap. Pasien memiliki kemudahan untuk mengakses termpat tersebut. Dengan adanya balkon ini, para pasien bisa menikmati udara segar dan cahaya matahari yang menyehatkan.
Alvar Aalto, arsitek bangunan ini tidak hanya mendesain sebatas fasad bangunan dan pembagian denahnya. Dia juga mendesain furnitur di dalamnya. Kursi multipleks didesain agar permukaannya mudah dibersihkan. Wastafel didesain dengan sedikit suara guna mencegah suara yang dihasilkan mengganggu pasien lain. Percikan air juga diminimalisir agar tidak ada kuman atau virus yang menyebar ke tempat lain.
Tempat Tinggal Anti Wabah
Musim wabah Covid-19 ini akhirnya mengidamkan rumah yang sehat untuk mencegah virus berkembang, sekaligus dapat digunakan untuk tempat isolasi apabila terkena virus ini. Lovell Health House di Los Angeles dapat dijadikan referensi. Rumah ini terletak di lereng bukit dengan warna putih berkilau. Kontras dengan warna hijau di sekitar bukit, tetapi masih tetap harmoni. Jendela yang tinggi memasukkan cahaya dan udara yang cukup ke dalam rumah.