Selain pemasangan terop, pekerjaan utama pada hari kedua adalah perakitan sound system. Proses ini melibatkan beberapa pemuda yang memiliki keterampilan dalam hal elektronik dan audio. Mereka memeriksa setiap peralatan yang dikumpulkan, mulai dari speaker, mikrofon, hingga mixer dan kabel. Semua peralatan yang dikumpulkan dan diperbaiki pada hari pertama kemudian dipasang dan dirakit dengan tujuan agar sistem audio berfungsi dengan baik.
Para pemuda bekerja secara bersama-sama untuk menyusun dan memasang sound system, memastikan bahwa setiap bagian terpasang dengan baik dan aman. Proses ini membutuhkan ketelitian, karena salah pasang atau kesalahan dalam perakitan dapat menyebabkan peralatan tidak berfungsi dengan optimal. Setelah perakitan selesai, dilakukan pengetesan untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan normal. Semua peralatan audio, termasuk mikrofon dan speaker, diuji dengan melakukan uji suara untuk memastikan suara dapat terdengar dengan jelas dan merata di seluruh area acara.
Setelah pengetesan selesai, para pemuda memastikan bahwa sound system dapat digunakan tanpa ada masalah teknis. Dengan adanya sound system yang berfungsi dengan baik, acara-acara seperti tahlilan dan pengajian di RT 12 dapat berjalan lebih lancar, dengan suara yang dapat didengar dengan jelas oleh seluruh peserta.
Manfaat Pengadaan Peralatan untuk Kepentingan Bersama
Kegiatan pengadaan sound system dan terop ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat di RT 12. Dalam lingkungan desa yang sederhana seperti Desa Lebak Ayu, kegiatan sosial seperti tahlilan dan pengajian sering kali melibatkan banyak orang dan dilaksanakan di luar ruangan. Keberadaan sound system yang baik akan membantu agar suara dapat terdengar dengan jelas, sehingga setiap warga yang hadir bisa mendengarkan dengan baik.
Selain itu, dengan adanya terop yang dipasang, para peserta acara dapat berlindung dari cuaca yang tidak dapat diprediksi. Terop ini sangat penting, terutama jika acara dilaksanakan di luar ruangan, di mana cuaca bisa sangat mempengaruhi kenyamanan peserta. Dengan perlindungan dari terop, peserta acara bisa mengikuti kegiatan dengan nyaman tanpa khawatir terganggu oleh hujan atau sinar matahari yang terlalu panas.
Secara keseluruhan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dan memastikan bahwa kegiatan kemasyarakatan dapat berlangsung dengan lancar dan nyaman. Pemuda-pemuda yang terlibat dalam kegiatan ini juga menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi, dengan saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan suasana yang kondusif untuk kegiatan sosial di RT 12.
Partisipasi Anak Rantau dalam Mendukung Kegiatan di Desa
Salah satu aspek yang menarik dari kegiatan ini adalah partisipasi aktif dari anak rantau. Meskipun banyak dari mereka yang merantau ke kota-kota besar untuk bekerja dan tinggal jauh dari kampung halaman, mereka tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam kehidupan sosial desa. Melalui sumbangan uang dan barang bekas, anak rantau membantu memenuhi kebutuhan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan di RT 12.
Sumbangan dari anak rantau ini sangat berarti bagi keberhasilan acara, karena mereka memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan untuk pengadaan alat sound system dan terop. Meskipun jauh, anak rantau tetap memiliki ikatan emosional yang kuat dengan desa mereka, dan hal ini tercermin dalam bentuk kontribusi yang mereka berikan untuk kegiatan yang berlangsung di kampung halaman mereka.
Kesimpulan
