mungkin kita tak sadar akan kehadiran mereka dan tak banyak orang menganggap keberadaan mereka seperti orang yang di pandang sebelah mata. banyak orang2 mayoritas tak bercermin dari orang2 minoritas seperti mereka yang selalu berjuang meski dalam keterbatasan yang mereka miliki,saya merasasa kenapa ada skat antara mereka saat saya melihat kakak beradik yang setiap pagi mulai menjajakan krupuk pasir yang mereka bawa dengan sang adik yang selalu memegang bahu sang kakak dan sangkakak yang menunjukkan jalan padahal mereka berdua tuna netra itulah yag membuat saya ingin mengangkat cerita tentang kakak beradik yang tak pantang menyerah walaupun dengan kekurangnya itu. ada rasa iba dalam hati dan cerminan buat saya pribadi kagum juga, padahal saya banyak menjumpai, sekarang orang-orang masih sehat,masih kuat tuk berjalan tapi apa...??? mereka lebih memilih mencari belas kasihan orang lain dengan meminta-minta.semangat kakak beradik itulah yang harus kita semua contoh dengan keterbatasanya saja mereka mampu tidak malu tuk berkarya tidak memilih meminta belas kasihan dari orang lain, mereka juga tak harus kita pandang sebelah mata keberadaan mereka sama seperti kita yang jauh lebih beruntung dari pada mereka.saat kita mencapai kesuksesan janganlah kita selalu memandang ke atas tapi lihat lah kebawah dengan kita selau melihat bawah kita tidak akan di butakan dengan hal keduniaan semata ingatlah diatas langit masih ada langit .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H